MURKA! Partai Buruh Sebut Polisi Malaysia Bukan Mengadili: Ini Pembunuhan Pekerja Migran!

Editor: Damara Abella Sakti

Video Production: Yogi Putra Anggitatama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal angkat bicara soal penembakan 5 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dilakukan oleh polisi Malaysia di Tanjung Rhu pada 24 Januari 2025 lalu.

Dalam demo massa di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia, Said menilai yang dilakukan polisi Malaysia bukanlah mengadili WNI yang ingin pulang melalui jalur ilegal.

Melainkan pembunuhan, bukan penegakan hukum terhadap pekerja migran.

Baca: Bicara Dalam Rapimnas TNI-Polri, Prabowo: Ciri Negara Gagal adalah Tentara dan Polisi yang Gagal

"Seharusnya pendekatannya hukum atau deportasi," kata dia.

"Yang dilakukan polisi Kerajaan Malaysia ini adalah pembunuhan, bukan penegakan hukum terhadap pekerja migran" jelasnya.

Ia menilai seharusnya tim pencari fakta Indonesia tidak menerima mentah-mentah keterangan dari polisi Malaysia.

Baca: Ingatkan Kepercayaan Rakyat, Prabowo ke TNI-Polri: Berani Pakai Pangkat Jenderal, Berani Beri Nyawa

Tapi juga menggali fakta lain dan mencari keterangan dari para korban.

Selain itu massa demo juga mendesak pencopotan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding beserta Wamen Christina Aryani.

"Kita minta copot ini Menteri P2MI. Enggak ada kerjanya dan wamen. Wakil Menteri dan Menteri P2MI enggak ada kerjanya," tegasnya.

(Tribun-Video.com/Sara)

Baca artikel lainnya di sini

#Pekerja Migran # Pembunuhan # Partai Buruh # Polisi Malaysia

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda