Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyetujui pengiriman bom mematikan untuk Israel.
Donald Trump menyetujui pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Israel, meski menyebut dirinya sebagai pembawa perdamaian di Timur Tengah.
Alasan Trump melepaskan bom kuat tersebut karena Israel telah memesannya sejak lama.
Menurut tiga pejabat Israel, 1.800 bom MK-84 dikirim melalui kapal ke Israel.
Baca: Presiden AS Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Negara Lain, Hamas, Mesir, & Yordania Kompak Menolak
"Banyak barang yang dipesan dan dibayar oleh Israel tetapi belum dikirim oleh Biden kini sedang dalam perjalanan!" Presiden Trump mengumumkan hal tersebut di platform media sosialnya, Truth Social, pada hari Sabtu.
Lantas, tindakan Trump ini mencabut penangguhan pengiriman pasokan bom tersebut ke Israel yang diberlakukan mantan Presiden AS Joe Biden.
Sebelumnya, Joe Biden menunda pengiriman bom hampir satu ton itu lantaran khawatir berdampak buruk pada pendudukan sipil di Rafah dan Gaza.
Baca: Hamas Bersikeras Menentang Usulan Donald Trump soal Rencana Relokasi Warga Gaza ke Mesir & Yordania
Diketahui bom seberat 2.000 pon itu bisa merobek beton dan logam tebal hingga menciptakan radius ledakan yang luas.
Meski demikian, saat itu Biden tetap memasok sejumlah bom yang lebih kecil dan mematikan ke Israel.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menyebut Diri Pembawa Perdamaian, Tapi Trump Menyetujui Pengiriman Bom Hampir Satu Ton untuk Israel
Program: Tribunnews Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor Video: Dedhi Ajib Ramadhani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.