Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Donald Trump mengizinkan pasokan bom seberat 2.000 pon untuk dikirimkan ke Israel.
Aturan ini sekaligus mencabut larangan yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden.
Keputusan Joe Biden yang menangguhkan pengiriman bom pada Mei lalu, dilaporkan menjadi salah satu kemajuan gencatan senjata antara Israel dan juga sekutu Hamas di jalur Gaza.
Pejabat Israel kini mengakui bahwa perintah pada Pentagon untuk melepaskan amunisi pada Israel itu disampaikan pada Jumat (25/1/2025).
Tiga pejabat Israel melaporkan bahwa 1.800 bom MK-84, yang telah disimpan di AS, kini siap dikirim ke Israel dalam beberapa hari mendatang.
Baca: Dibebaskan Hamas, 4 Tentara Wanita Israel Tersenyum Dapat Bingkisan hingga Dibuatkan Acara Meriah
Baca: Tangis Haru Warga Israel saat Hamas Bebaskan 4 Tentara Wanita IDF, Gelar Acara Perayaan di Tel Aviv
Duta Besar Israel untuk AS, Mike Herzog juga melaporkan bahwa Trump kini akan mengizinkan pelepasan bom tersebut.
"Kami yakin bahwa Trump akan merilis, di awal masa jabatannya, amunisi yang belum dirilis hingga saat ini oleh pemerintahan Biden," kata Herzog dalam sebuah wawancara Jumat lalu.
Pemerintahan Biden awalnya menyatakan kekhawatiran bahwa penyebaran bom seberat 2.000 pon di wilayah padat penduduk Gaza dapat mengakibatkan banyaknya korban sipil.
Namun kini di tengah gencatan senjata, Donald Trump justru mencabut larangan tersebut.
Dari catatan, pada September lalu, pembantain besar di Al-Mawasi Gaza menunjukkan bahwa pasukan Israel menggunakan bom 2.000 pon dalam agresi itu.
Dari laporan, bahwa bom itu adalah MK 84 yang didapatkan Israel dari AS.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.