Politik Israel Berkecamuk pasca-Gencatan Senjata di Gaza, Netanyahu Dituntut Keras "Segera Mundur"

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Dandi Bahtiar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Politik di Israel dilaporkan sedang berkecamuk pasca-gencatan senjata berlaku di Gaza.

Dengan begitu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan dituntut keras "segera mundur" dari jabatannya.

Mengutip Tribunnews pada (23/1), tuntutan itu dilontarkan oleh pihak Oposisi Israel.

Diketahui muncul setelah Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevi, dan Komandan Komando Selatan, Yaron Finkelman, mengumumkan pengunduran diri.

Baca: Israel Kobarkan Perang di Jenin sejak Gencatan Gaza, Disebut Punya Niatan Tutup Total Tepi Barat

Baca: Rangkuman Kebakaran San Diego: Peringatan Merah Dikeluarkan, Ribuan Warga AS Hidup Tanpa Listrik

Lebih tepatnya, pemimpin oposisi Israel yakni Yair Lapid, melontarkan kritikan kepada Netanyahu.

Mendesaknya serta pemerintahannya untuk memikul tanggung jawab dengan mengundurkan diri.

"Sekarang, saatnya bagi mereka untuk bertanggung jawab dan mengundurkan diri – perdana menteri dan seluruh pemerintahannya yang penuh bencana," kata Lapid.

Sementara itu, Pemimpin Partai Demokrat oposisi, Yair Golan juga melakukan aksi serupa dengan nada yang diperhalus.

Di mana, mengucapkan terima kasih kepada Halevi sembari meminta Netanyahu segera mengikuti langkah Kepala Staf Angkatan Darat tersebut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasca-gencatan Senjata di Gaza, Politik Israel Berkecamuk, Netanyahu Dituntut Mundur

    
# politik # Israel # gencatan senjata # Gaza

Sumber: Tribunnews.com
   #politik   #Israel   #gencatan senjata   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda