Gencatan Senjata Hamas dan Israel Terancam Batal, Houthi Ngamuk Ancam Luluh Lantakkan Tel Aviv

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Umi Wakhidah

Video Production: Agilio OktoViasta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel terancam batal.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan membatalkan gencatan senjata yang dilaksanakan pada Minggu (19/1) pukul 08.30 waktu setempat.

Atas hal itu Houthi mengancam bakal membombardir Israel jika Netanyahu melanggar gencatan senjata.

Ancaman itu disampaikan oleh juru bicara Houthi Yahya Saree seusai menggempur Israel.

Baca: Israel Ingkar Janji? Bezalel Smotrich Bertekad Lanjutkan Perang: Senyum Mereka Bakal Jadi Tangisan

Houthi menilai Israel tak sungguh-sungguh menjalankan perjanjian gencatan senjata.

Houthi bakal mengakhiri serangannya terhadap Israel setelah dimulainya kesepakatan gencatan senjata.

Sementara itu sebelumnya Netanyahu mengancam bakal membatalkan gencatan senjata karena Hamas tak kunjung mengirimkan daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan.

Juru bicara Netanyahu mengatakan Israel seharusnya menerima daftar nama sandera yang akan dibebaskan.

Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Houthi Gempur Tel Aviv Habisi Kapal AS, IDF Pasang Kuda-kuda Perang Lagi

Namun hingga batas waktu yang ditentukan, Hamas belum juga mengirim daftar tersebut.

Dengan alasan itu, Netanyahu mengatakan Israel berhak melanjutkan perang dan kesepakatan gencatan senjata berpotensi gugur. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gencatan Senjata Terancam Batal Terlaksana, Netanyahu Klaim Hamas Belum Kirim Daftar Nama Sandera

    # gencatan senjata # Hamas # Israel # Houthi # Tel Aviv

Sumber: Tribunnews.com
   #gencatan senjata   #Hamas   #Israel   #Houthi   #Tel Aviv
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda