Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Klaim Menyerahkan Diri ke Penyidik, Sebut Demi Cegah Pertumpahan Darah

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Januar Imani Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebelum ditangkap, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sempat merekam pernyataan dirinya pada Rabu (15/1/2025) di kediaman resminya di Seoul.

Dalam video rekaman, Yoon mengklaim dirinya menyerahkan diri demi menghindari kekerasan yang tak diinginkan.

Yoon mengatakan bahwa dirinya melihat sejumlah petugas menerobos ke rumahnya dengan menggunakan alat pemadam kebakaran.

Lebih lanjut, Yoon menilai bahwa proses hukum terhadap dirinya adalah ilegal.

Baca: Penangkapan Yoon Suk Yeol: Penyidik Harus Naik Tangga hingga Paspampres Baku Hantam

Baca: Resmi Ditangkap Penyidik, Yoon Suk Yeol Cetak Sejarah Jadi Presiden Korsel yang Pertama Ditangkap

Meski dirinya memutuskan untuk mengikuti arahan petugas, namun bukan berarti ia mengakui penyelidikan ini.

Adapun penangkapan terhadap Yoon melibatkan 3200 petugas kepolisian.

Namun, penangkapan terhadap Yoon sempat diwarnai ketegangan lantaran dihalangi oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres).

Sebagai informasi, penangkapan Yoon ini jadi sejarah di Korsel, karena ia jadi presiden pertama yang ditahan selama masa jabatannya.

Ia ditangkap terkait dengan pengumuman darurat militer yang dilakukannya pada awal Desember 2024 lalu.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap, Petugas Pakai Tangga untuk Memanjat Penghalang

#Korea Selatan # Yoon Suk Yeol # Seoul

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda