Alat Vital Tak Robek hingga Penyebabnya Bukan Asmara, 5 Fakta Pengeroyokan Audrey di Pontianak

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Aprilia Saraswati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Tujuh pelaku pengeroyokan Audrey (14) buka suara terkait kasus penganiayaan tersebut.

Diketahui sebelumnya, Audrey dikeroyok oleh beberapa pelajar SMA di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya, Pontianak, Jumat (29/3/2019).

Berikut beberapa fakta yang dirangkum Tribun Video dari Tribun Pontianak dan Kompas.com.

1. Penyebabnya Bukan Asmara

Seorang pelaku mengatakan penyebab pengeroyokan bukan karena asrama seperti yang diberitakan.

"Saya juga masalah saya dengan Audrey juga bukan masalah cowok atau asmara," ujarnya.

Dia mengaku sudah menyimpan sakit hari terhadap korban karena omongan yang pernah dilontarkan oleh Audrey.

"Emang ini masalahnya udah lama tetapi saya memang sakit hatinya masih terasa, sampai almarhum (Ayah) masih ada pun juga bapak saya juga pernah bilang 'sudah diamkan saja'," cerita pelaku.

2. Bantah Lukai Alat Vital

Seorang pelaku mengatakan tidak ada penyekapan apalagi merusak keperawanan korban.

"Tidak ada penyekapan, tidak ada seretan, tidak ada menyiram secara bergiliran, tidak ada membenturkan kepalanya ke aspal. Itu tidak ada," ujarnya.

"Apalagi untuk merusak keperawanannya," lanjutnya.

3. Terancam Hukuman 3,5 Tahun

Tiga orang berinisial FZ alias LL (17), TR alias AR (17) dan NB alias EC (17) ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tersebut.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Anwar Nasir mengatakan dikenakan Pasal 80 Ayat 1 Undang-undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara tiga tahun enam bulan.

"Sehingga sesuai dengan sistem peradilan anak, bahwa ancaman hukuman di bawah 7 tahun akan dilakukan diversi," ungkapnya.

4. Hasil Visum

Menurut hasil visum yang dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak pada Rabu (10/4/2019), tak menemukan luka seperti yang diberitakan.

Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak juga mengatakan korban ditendang, dipukul, diseret, dan kepalanya dibenturkan di aspal.

Anwar mengatakan mata korban juga tidak ditemukan memar dan telinga, hidung, tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.

"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," katanya.

Dia menambahkan selaput dara milik korban tidak luka robek atau memar.

"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," tegasnya.

5. Pelaku Diancam

Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati para pelaku mengalami tekanan besar akibat ancaman dari beberapa orang.

"Sangsi sosialnya sampai ada yang mengancam ingin menusuk kemaluan mereka, ada yang ingin membunuh, ada yang ingin menyekap, ancaman itu bertubi-tubi mereka terima, jadi dalam hal ini mereka ingin meminta perlindungan yang sama," ungkapnya.

Simak video di atas! (Tribun-Video.com/Aprilia Saraswati)

 

ARTIKEL POPULER:

Baca: Ceroboh Jatuhkan Rak ke Tubuhnya, Maling HP Tetap Lancarkan Aksinya, Lihat Videonya

Baca: Jenguk Audrey Korban Pengeroyokan, Ifan Seventeen Melawak di Depannya hingga Buat Tersipu

Baca: Gelar Konferensi Pers, Pelaku Penganiayaan Audrey Bantah Rusak Keperawanan Korban

 

TONTON JUGA:

<iframe width="520" height="292" src="https://www.youtube.com/embed/IblsbCl_OBY" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda