Tentara IDF Ditarik Mundur dari Sektor Barat Lebanon, Houthi Peringatkan Pemukim Israel Pindah

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Allamsyah YusufKurniawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Israel mundur dari sektor Barat Lebanon Selatan pada Senin (6/1/2025) waktu setempat.

Dilaporkan, bahwa IDF ditarik keluar dalam beberapa jam terakhir dari Naqoura dan daerah lainnya, sebagai persiapan untuk penempatan Tentara Lebanon di daerah tersebut.

Baca: Aksi 10 Detik 14 Jet Tempur Israel yang Dipersenjatai 80 Ton Amunisi Habisi Nyawa Bos Hizbullah

Mengutip Palestine Chronicle pada (7/1), hal itu dilaporkan oleh lembaga penyiaran publik Israel "KAN" pada Senin (6/1/2025).

Lebih tepatnya dilaporkan bahwa pasukan Israel telah ditarik keluar dalam beberapa jam terakhir dari Naqoura dan daerah lainnya, hanya beberapa hari sebelum berakhirnya masa uji coba gencatan senjata selama 60 hari.

Itu disebut menandai penarikan pasukan Israel yang signifikan pertama, sejak perjanjian dengan pemerintah Lebanon ditandatangani.

Laporan itu juga mengindikasikan bahwa pada Minggu (5/1) malam, pimpinan politik Israel menyetujui penarikan pasukan dari Lebanon selatan tersebut.

Hal itu diketahui terjadi saat utusan Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein sedang mengunjungi Beirut.

Penarikan pasukan itu diketahui dikoordinasikan dengan mekanisme yang dipimpin Amerika yang mengawasi gencatan senjata.

Terkini, Tentara Lebanon telah bersiap untuk dikerahkan kembali mendekati perbatasan mereka.

Selain itu, Houthi Yaman memperingatkan para pemukim ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki untuk segera mengevakuasi diri.

Seorang anggota tingkat tinggi Houthi itu meminta para pemukim ilegal tersebut kembali ke tempat asal mereka jika ingin terhindar dari bahaya.

Hal itu lantaran Houthi tak akan menghentikan operasi mereka ke wilayah pendudukan Israel .

Dikutip dari Tribunnews, anggota biro politik Houthi, Hizam al-Assam membuat pernyataan itu di X-nya, Senin (6/1/2025).

Ditegaskan Hizam bahwa siapapun yang ingin tidur dengan nyaman harus pergi ke Siprus atau kembali ke negaranya sendiri.

Ia menegaskan, Houthi tak akan menghentikan serangan jika Israel terus menyerang Yaman.

Houthi menyatakan bahwa pihaknya tak akan meninggalkan Gaza sendirian.

Lebih lanjut, militan Yaman itu memperingatkan, operasi militernya akan terus menarget jantung wilayah pendudukan.
(Tribun-Video.com)

Program: HOT TOPIC
Editor Video: Allamsyah Yusuf Kurniawan

#konflik #perang #timurtengah #palestina #gaza #israel #idf #zionisisrael #rezim #houthi #yaman #cyprus

Sumber: Tribunnews.com
   #IDF   #Lebanon   #Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda