Kepala Dinas Halmahera Barat Pukuli Warga, Berawal Korban Pasang Spanduk Protes Minyak Tanah Langka

Editor: Danang Risdinato

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Viral sebuah video pemukulan yang diduga dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halmahera Barat, Maluku Utara pada seorang pria.

Dalam video yang beredar di X, seorang pria mengenakan kaus panjang berwarna hitam dan celana jins, dikeroyok dua pria berkemeja putih.

Satu orang tampak memegangi pria, dan satu lainnya memukuli.

Pria yang dipukuli tampak mencoba melakukan perlawanan namun kembali dihajar oleh pria bercelana cokelat.

Kasus pemukulan itu diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Halmahera Barat bernama Demisius O Boky.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (8/1/2025).

Baca: Terkuak Motif Satu Keluarga Aniaya dan Telanjangi Wanita di Jakut, Diduga Korban Pelakor

Kejadian bermula saat korban bernama Hardi datang ke kantor Perindagkop di Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo untuk menyampaikan aspirasi.

Aspirasi yang disampaika berupa kelangkaan minyak tanah di Halmahera Barat.

"Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop, karena minyak tanah langka."

"Jadi ada yang jual dengan harga tinggi, Rp9.000 sampai Rp10.000 per liter," kata Hardi saat diwawancarai Tribunternate.com, Rabu (8/1/2024).

Hardi datang sendiri dengan membawa megafon dan memasang spanduk.

Baca: Oknum Polwan Diduga Aniaya Nenek 66 Tahun di Baubau, Kondisi Terkini Masih Belum Bisa Jalan Normal

Namun spanduk itu dilepas oleh seorang staf.

Hardi kemudian menghadang pencopotan spanduk, hingga akhirnya Kadis beserta staf memukulinya.(Tribun-Video.Com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Kepala Dinas di Halmahera Barat Pukuli Warga yang Lakukan Aksi Protes Kelangkaan Minyak Tanah

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda