Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Brigade Al Qassam meriliis video tentara wanita Israel yang disandera di Gaza pada Minggu (4/1/2025).
Wanita 19 tahun itu mengaku takut tewas dibunuh oleh pemerintah PM Israel Netanyahu.
Rekaman itu menunjukkan Liri Albag memohon kepada pemerintah Israel untuk mencapai kesepakatan guna membebaskan dia dan tawanan lainnya.
Hamas menuntut tentara Israel mundur dari Gaza dan membebaskan sebagian dari ribuan warga Palestina yang ditawan di penjara Israel.
Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Pembangkit Listrik Israel Dirudal Houthi, Helikopter & 5 Tank IDF Diledakkan
Baca: Jurnalis Israel Klaim IDF Terjebak di Gaza hingga Houthi Hujamkan Rudal Hipersonik ke Haifa
Ia menyatakan bahwa salah satu rekan prajurit perempuannya terluka parah akibat pemboman terus-menerus yang dilakukan tentara Israel di Gaza.
"Kami berada dalam mimpi buruk yang mengerikan. Kesempatan kami untuk tetap hidup bergantung pada penarikan pasukan Israel dan tidak sampai ke kami," ungkapnya.
"Saya bertanya kepada pemerintah Israel, jika orang-orang yang Anda cintai ditawan, apakah Anda akan melanjutkan perang sampai sekarang? Apakah Anda ingin membunuh kami?" tanyanya.
Albag ditawan oleh Hamas bersama enam tentara wajib militer wanita lainnya di pangkalan militer Nahal Oz di perbatasan Gaza pada 7 Oktober 2023. Lima dari mereka masih ditawan.
Setelah video tersebut dirilis, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Tel Aviv dekat markas militer, dan menyerukan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan mengamankan kesepakatan.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Tentara Wanita Israel # disandera # Hamas # Gaza
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.