Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) kembali menciptakan kerugian besar bagi Amerika Serikat (AS).
Bagaimana tidak, pada Kamis (2/1/2025), kelompok yang terafiliasi dengan Houthi itu menembak pesawat nirawak MQ-9 Reaper milik Amerika yang ke-14.
Hal ini tak berselang lama setelah Houthi menembak jatuh MQ-9 Reaper ke-13 Amerika pada Sabtu lalu.
Akibat insiden itu, Negeri Paman Sam itu mengalami peningkatan kerugian menjadi Rp6,8 triliun.
Baca: Houthi Umumkan Siap Perang Langsung Lawan AS dan Israel, Sesumbar Mampu Ubah Musuh Jadi Abu
Baca: Komplotan Perampok Rampas HP Pengendara Mobil, Todongkan Senjata saat Macet di Tol Tanjung Priok
Kerugian besar yang diterima Amerika pasca jatuhnya MQ-9 Reaper ke-14 bak pukulan telak bagi negara tersebut.
Pasalnya, drone itu berteknologi canggih yang mampu terbang hingga 27 jam, serta bisa membawa muatan melebihi 1,7 ton.
Saking canggihnya, drone tersebut baru berencana dipensiunkan pada 2035 mendatang, namun 14 di antaranya sudah ditembak jatuh pasukan Yaman terlebih dahulu.
Menurut juru bicara YAF, Brigadir Jenderal Yahya Saree, drone tersebut dicegat menggunakan rudal Saqr 358 hasil produksi dalam negeri.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
# as # USA # amerika serikat # drone # mq9 reaper # mq9 # houthi # yaman # houthis # yemen
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.