Komentar DPR soal Pemerasan Oknum Polisi di DWP hingga Harta Kekayaan Pelaku yang Jadi Sorotan

Editor: Danang Risdinato

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Komisi III DPR RI memastikan tak akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penanganan kasus pemerasan oknum polisi terhadap penonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP).

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman dalam keterangannya pada Jumat (27/12) di gedung parlemen, Senayan, Jakarta meyakini Polri sudah bekerja dengan baik, sehingga tak perlu adanya pemanggilan.

Di sisi lain, Habiburokhman mengapresiasi langkah Kadiv Propam Polri yang sudah mengusut kasus ini.

Dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra ini, dirinya mencari informasi terkait event musik tersebut.

Baca: Barang Bukti Rp 2,5 Miliar, 18 Oknum Polri yang Peras Penonton Konser DWP Disorot Media Malaysia

Menurutnya, ada masukan dari masyarakat bahwa acara-acara tertentu memang rawan jadi ajang untuk mengonsumsi narkoba.

Sebagaimana diketahui, Divisi Propam Polri telah mengamankan 18 oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap WN Malaysia.

Dugaan pemerasan ini dilakukan saat acara DWP yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13-15 Desember lalu.

Belasan oknum tersebut kini telah menjalani penempatan khusus (patsus) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan, 18 oknum polisi tersebut ternyata mereka menyiapkan rekening khusus untuk menampung uang senilai Rp 2,5 miliar diduga hasil pemerasan.

Para oknum polisi yang berasal dari Polsek, Polres, dan Polda ini kemudian dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Habiburokhman: Jangan Sampai Tourism Object Jadi Ajang Orang Menikmati Narkoba

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda