Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - 26 Desember 2004 silam, menjadi hari yang tak akan pernah dilupakan oleh Delisa Fitri Rahmadani, penyintas Tsunami Aceh.
Gempa berkekuatan 9,2 Magnitudo ini disusul gelombang tsunami besar yang memakan puluhan ribu korban jiwa.
Baca: Eksplorasi Museum Tsunami Aceh, Saksi Bisu Kekuatan Alam yang Luar Biasa
Saat tsunami terjadi, Delisa baru duduk di kelas 2 MIN Ulee, Lheue, Banda Aceh.
Bencana yang memporakporandakan Aceh ini juga membuat Delisa kecil kehilangan sang ibu, dan tiga saudara kandungnya.
Delisa juga harus kehilangan kaki kanannya yang harus diamputasi.
Bak sudah firasat, Delisa dan sang ibu sudah terjaga dan tak tidur pada malam sebelum gempa dan tsunami terjadi.
Baca: Mayat Rohingya Mulai Ditemukan di Perairan Laut Aceh Barat, Dikebumikan di Pemakaman Massal Tsunami
Delisa kecil, menyaksikan bagaimana air setinggi pohon kelapa dan melihat air yang menggulung dari laut.
Delisa ditemukan keesokan harinya saat evakuasi dilakukan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Di sanalah, Delisa mendapati fakta bahwa dirinya harus kehilangan satu kakinya. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# Kilas Peristiwa # tsunami # Aceh # bencana alam
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.