Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Gerakan Fatah yang menaungi pasukan Otoritas Palestina (PA) melarang kantor berita Al Jazeera meliput kawasan Tepi Barat pada Senin (23/12/2024).
Kelompok itu mengklaim liputan Al Jazeera terkait operasi militer di kamp pengungsi Jenin sebagai hasutan terhadap pasukan keamanan Palestina.
Diketahui Al Jazeera dianggap Israel sebagai corong Hamas dan sering menggambarkan Otoritas Palestina secara negatif.
Media tersebut juga dituding menggambarkan Otoritas Palestina secara negatif dan berpihak pada kelompok militan.
Baca: Segerombolan Tentara Israel Digempur Al-Quds, Sergap 12 IDF & Hancurkan Tank Merkava di Gaza Utara
Baca: Media AS: Israel Bentuk Unit Tempur Perempuan Yahudi Ortodoks Pertama untuk Atasi Krisis Tentara
Perlu diketahui sebelumnya Al Jazeera juga dilarang meliput pemakaman seorang perwira Otoritas Palestina yang tewas di Jenin.
Sementara Gerakan Fatah mengingatkan staf Al Jazeera untuk mundur dari saluran yang dianggap bias tersebut.
Larangan itu mirip dengan tindakan yang dilakukan Israel terhadap kantor Al Jazeera di Tepi Barat pada September 2024 silam.
Ketika itu, pasukan Israel menutup kantor Al Jazeera selama 45 hari dengan tudingan mendukung berita menyesatkan.
(Tribun-video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Persis Israel, Otoritas Palestina Larang Al Jazeera Masuk dan Meliput di Tepi Barat
# Fatah # Al Jazeera # Tepi Barat # hasutan # Militan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.