Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kantor PM Israel menanggapi tuduhan yang menyebut Benjamin Netanyahu menyabotase negosiasi terkait pemulangan sandera.
Disebutkan, tudingan itu muncul dari pernyataan Benny Gantz, pemimpin partai Persatuan Nasional pendudukan Israel.
Baca: Israel Disebut Bakal Takut Hadapi Kekuatan Iran Jika Perang Pecah, Diprediksi Mundur Perlahan
Kantor Netanyahu mengingatkan Gantz bahwa pihaknya telah menyerukan penghentian perang bahkan sebelum memasuki Rafah.
Pernyataan itu juga menunjukkan bahwa Gantz seharusnya tidak menguliahi perdana menteri tentang perlunya memberantas Hamas dan misi suci untuk membawa kembali tawanan.
Dikutip dari Al Mayadeen, kantor Gantz pun ikut membalas komentar terbaru Netanyahu itu.
Baca: Ali Khamenei Bantah Iran Tak Punya Proksi di Timur Tengah, Sentil Israel Belum Menangkan Apapun
Ia mengatakan, agar PM Israel tersebut berhenti menjadi pengecut yang patuh.
Gantz juga menyebut bahwa Netanyahu takut memecah belah koalisi dan hanya desakannya yang telah membawa kembali lebih dari 100 sandera.
Kantor Gantz juga mengkritik Netanyahu karena ragu-ragu untuk melakukan operasi di wilayah utara guna membawa penduduk kembali ke rumah mereka.
Pernyataan itu diakhiri dengan meminta pertanggungjawaban Netanyahu atas kegagalan mencapai kesepakatan pembebasan sandera.
Baca: Bos Mossad Malah Desak Israel Serang Iran seusai Tel Aviv Dihantam Rudal Houthi, Bukan Serang Yaman
Gantz juga menuding Netanyahu takut akan runtuhnya koalisi. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUN VIDEO UPDATE # perang # Israel # Netanyahu # sandera
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.