Uang Palsu yang Diproduksi di UIN Alauddin Makassar Hendak Digunakan untuk 'Uang Politik' Pilkada

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Muna Salsabila

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu dari 17 tersangka kasus uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar berencana untuk maju dalam Pilkada Barru 2024.

Namun rencana tersebut tidak terwujud karena tidak ada partai politik yang bersedia menerima dirinya sebagai calon.

Baca: Tampang Kepala Perpustakaan UIN Alauddin yang Jadi Tersangka Uang Palsu, Buat Rektor Marah Besar

Uang palsu tersebut juga sempat direncanakan untuk digunakan dalam Pilkada Barru 2024.

Satu tersangka memiliki niat menjadikan uang palsu itu untuk politik uang.

Beruntung niat tersebut tidak direstui oleh semua partai yang ada.

"Rencana, uang palsu itu mau disebar (tersangka) supaya (pemilih) bisa memilih yang bersangkutan," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Yudhiawan.

Baca: Uang Palsu Produksi UIN Alauddin Makassar Resahkan Warga, sejumlah Toko di Mamuju Tengah Jadi Korban

Diketahui produksi uang palsu di UIN Alauddin Makassar bernilai hampir mencapai Rp 1.000 Triliun.

“Barang buktinya nilainya ini triliunan,” kata Yudhiawan.

Tersangka juga diketahui memproduksi obligasi dengan surat berharga senilai Rp 700 Triliun dan mesin cetak seharga Rp 600 Juta yang diimpor dari China. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 1 Tersangka Berencana Gunakan Uang Palsu yang Diproduksi di UIN Alauddin untuk Maju Pilkada 2024

# To The Point  # uang palsu  # UIN Alauddin  # Makassar 
Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda