Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin aliansi bersenjata Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), Mohammed al-Golani alias al-Julani menolak kelompoknya dilabeli teroris.
Ia menolak tuduhan ekstremis Iran yang menyamakan HTS dengan Taliban di Afghanistan.
Hal itu disampaikan pria yang bernama asli Ahmad al-Sharaa tersebut dalam wawancara pada Rabu (18/12/2024).
Ia membantah tuduhan yang mengatakan HTS mencoba mengubah Suriah seperti Afghanistan yang kini dipimpin oleh Taliban yang menerapkan aturan ketat.
Baca: Pusat Komando & Kendali IDF Dihantam Roket Al-Qassam, 1 Tentara Ditembak Jatuh di Utara Kota Gaza
Al-Julani kemudian meminta AS dan sejumlah negara Barat untuk menghapus HTS dari daftar teroris.
Lantaran, ia mengaku bahwa HTS tidak menimbulkan ancaman bahaya terhadap negara-negara tersebut.
"Kami tidak menargetkan warga sipil atau wilayah sipil," kata al-Julani.
Adapun, dalam wawancara itu al-Julani mengenakan pakaian santai, berusaha meyakinkan publik bahwa HTS tidak berbahaya.
Baca: Alasan Israel Terus Serang Suriah, Gudang Amunisi Jadi Reruntuhan di Lembah Pangkalan AL Rusia
Diketahui, HTS berhasil menggulingkan kekuasaan Presiden Suriah, Bashar al-Assad pada (8/12) lalu.
Menurut al-Julani, HTS adalah korban kekejaman rezim Assad yang berkuasa sejak tahun 2000.
(Tribun-Video.com/independent.co.uk)
Artikel ini telah tayang di independent.co.uk dengan judul Syria’s de facto new leader says it is not a threat to the West
# HTS # Taliban # teroris # Afghanistan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.