Sejarah Kelam di Balik Hari Jadi Banyuwangi: Puputan Bayu yang Buat Trauma Mendalam bagi Belanda

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, tahukah kalian, perang yang meninggalkan trauma mendalam bagi Belanda selama menduduki wilayah Nusantara?

Bukan Perang Jawa, tapi Puputan Bayu yang terjadi di Blambangan atau yang kini dikenal dengan Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca: Kilas Peristiwa: Menguak Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Pilot Kopilot Ngobrol

Perang ini terjadi pada 1771-1772 antara VOC Belanda yang dibantu pribumi pesisir utara Jawa Timur dan Madura melawan masyarakat Blambangan yang dipimpin Mas Rempeg atau Pangeran Jagapati.

Pertempuran ini memakan banyak korban jiwa, bahkan penduduk Blambangan hanya tersisa 5000 orang dari total 65 ribu. 

Tak hanya korban jiwa, Belanda pun sampai menghabiskan delapan ton emas untuk biaya perang.

Baca: Kilas Peristiwa: Tewasnya Sondang Hutagalung, Mahasiswa yang Nekat Bakar Diri di Depan Istana Negara

Secara garis besar, perang ini disebabkan keinginan masyarakat Blambangan yang ingin lepas dari cengkraman penjajah.

Peperangan antar kedua pihak terus terjadi hingga puncaknya pada 18 Desember 1771 yang kemudian dipilih menjadi hari jadi Kabupaten Banyuwangi. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# Sejarah Hari Ini  # Banyuwangi  # penjajahan  # Belanda