Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah menjalin komunikasi dengan komite politik Hayat Tahrir Al Sham (HTS), kelompok yang menggulingkan Presiden Suriah Bashar Al Assad.
Komunikasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan warga Rusia di Suriah dan pangkalan militer Moskow di negara tersebut.
Baca: Israel Klaim Hancurkan 90 Persen Sistem Pertahanan Udara Suriah, Bandara & Jet Tempur Dibom
Dikutip dari Sputnik pada Jumat (13/12/2024), Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov menggambarkan komunikasi dengan kelompok HTS sebagai konstruktif.
Rusia ingin memastikan bahwa kelompok tersebut memenuhi komitmennya untuk menjaga ketertiban, keselamatan diplomat dan warga negara asing.
Terkait dua pangkalan militernya di Suriah, Bogdanov menegaskan bahwa Moskow akan tetap mempertahankan.
Pangkalan angkatan laut Tartus dan Pangkalan Udara Khmeimim, dekat Latakia tetap menjadi bagian penting dalam upaya Rusia memerangi kelompok ISIS.
Baca: Ribuan Tentara Suriah Kabur ke Irak saat Presiden Digulingkan, Tak Diberi Suaka tapi Jamin Keamanan
Hal ini sejalan dengan komitmen Moskow untuk melawan terorisme internasional.
"Pangkalan-pangkalan itu masih ada, atas permintaan Suriah, dengan tujuan memerangi teroris dari ISIS. Belum ada keputusan lain yang diambil saat ini," kata Bogdanov.
Sebagaimana diketahui, Rusia telah mendukung Presiden Suriah Bashar Al Assad dalam memerangi oposisi sejak perang saudara meletus pada 2011.
Baca: Anggap Teheran Melemah di Tengah Serangan ke Suriah, Israel Lihat Peluang Target Situs Nuklir Iran
Saat oposisi merebut Damaskus pada bulan ini, Moskow mengambil peran penting dengan menyelamatkan Assad ke Rusia. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # pangkalan militer # Rusia # Suriah # ISIS
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.