Pengamat Sebut Jokowi Harusnya Bikin Parpol Sendiri seusai Didepak PDIP dan Ditawari Banyak Partai

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Muna Salsabila

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo diincar oleh banyak partai politik seusai lengser.

Terlebih PDIP sudah menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya sudah bukan bagian dari pantai berlambang banteng tersebut.

Hingga akhirnya banyak partai yang diisukan menginginkan Jokowi.

Contohnya adalah Golkar hingga Gerindra yang menyambut baik jika Jokowi ingin bergabung.

Namun pengalmat politik Yunarto Wijaya memiliki pandangan berbeda.

Yunarto menyarankan agar Jokowi tidak masuk ke Partai Gerindra karena adanya Prabowo sebagai Ketua Umum.

Selain itu, jika Jokowi hanya bergabung ke salah satu parpol, maka ia menganggap hal tersebut adalah penurunan kualitas sebagai mantan orang nomor satu di Indonesia.

Baca: Momen Prabowo Naik Maung Ditemani Kapolri dan Panglima TNI di Akpol Semarang

"Menurut saya, pilihan yang paling tepat (Jokowi tidak masuk) Gerindra karena di situ ada Pak Prabowo."

"Tidak nyaman pasti konstituen atau pemimpin besar ada dua 'matahari kembar'. Biar bagaimanapun, meski Pak Jokowi mantan Presiden, maka hanya menjadi orang kedua," tuturnya.

Untuk itu ia mengungkap perlunya Jokowi mendirikan parpol sendiri demi memantapkan legacy dirinya sebagai orang yang pernah menjabat sebagai Presiden RI.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Diincar Banyak Partai usai Lengser dari Presiden, Pengamat: Harusnya Bikin Parpol Sendiri

#jokowi #parpol #didepak #PDIP #ditawari #banyak #partai

Sumber: Tribunnews.com
   #Joko Widodo   #PDIP   #partai
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda