Lari, Tiga Peluru Tim Resmob Panakukkang Bersarang di Kaki Residivis Begal Sadis

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-VIDEO.COM - Residivis pencurian kekerasan (Curas) alias begal, ditembak tim Resmob Polsek Panakkukang, Sabtu (30/3/2019) dinihari.

Residivis begal, Qafly Darmawangsyah (18) warga Jl Wesabbe, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Ditembak tim Resmob usai mencoba lari saat pengembangan kasus.

"Yang bersangkutan melawan saat dibawa pengembangan mencari tiga rekan pelaku yang lain," ungkap Panit 1 Resmob Polsek Panakkukang, Ipda Roberth Haryanto Siga.

Begal Qafly yang terkenal sadis itu jatuh tergelatak, tiga timah panas dari senjata jenis Revolver tim Resmob bersarang pada betis kiri pelaku dua kali, dan kanan sekali.

Dia pun dibawa langsung ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Makassar, untuk mendapatkan perawatan dari tim medis, karena terjadi pendarahan didua kakinya.

Dalam catatan kriminal, Lili sudah mulai terjerumus dalam dunia kriminal sejak dia masih berumur 15 tahun, dan menjalani kurungan bersyarat di Lapas Makassar.

Kata Ipda Roberth, selama melakukan aksi pembegalan. Pelaku dan tiga rekannya itu selalu menyasar korban wanita, mencuri barang korban dan melukai pakai parang.

Karena usai bebas, Qafly kembali beraksi. Dia bersama rekannya menyerang seorang korban perempuan, di Jl Urip Sumoharjo, depan Perwakilan bus Litha, 22 Maret lalu.

Saat itu, pelaku berhasil mencuri tas berisi handphone Oppo A37, Oppo F9 dan satu unit Laptop beserta uang Rp. 3.000.000. Sementara korban dalam posisi pingsan.

Kemudian, lokasi begal ke dua Qafly dan rekannya depan Mall Mtos wilayah hukum Polsek Tamalanrea, pada Februari 2019. Berhasil mencuri tas berisi surat penting.

"Pelaku ini selalu beraksi memakai senjata tajam (Sajam) jenis parang, pelaku pernah lakukan begal didepan terminal Litha dan Aspol Tello Makassar," jelas Roberth.

Sebelumnya, Qifly diamankan tim Resmob Polsek Panakkukang di rumahnya, Jumat (29/3/2019) malam, setelah menyelidiki dan mengetahui keberadaannya.(*)