Hari Sinterklas Hitam di Indonesia, Jadi Momen Pengusiran Warga Belanda karena Kemarahan Soekarno

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru


TRIBUN-VIDEO.COM - Tahukah Tribunners, dulu, tiap tanggal 5 Desember selalu ditunggu oleh anak-anak di Indonesia karena diperingati sebagai hari sinterklas jelang Natal.

Namun tradisi yang digelar sejak zaman kolonial ini terhenti pada 1957 karena kemarahan Presiden Soekarno terhadap Belanda.

Setidaknya ada 46 ribu orang Belanda yang dipaksa angkat kaki dari Indonesia kala itu.

Baca: Teddy: Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es Bukan Merasa Bersalah, tapi Tak Mau Jabatan Bermasalah

Baca: BREAKING NEWS: Satu Keluarga di Kediri Ditemukan Tewas Diduga Dirampok, 1 Korban Selamat

Pemicunya, adalah Belanda yang tak mau melepaskan Irian Barat pada Indonesia, hingga puncaknya PBB memutuskan wilayah tersebut masuk kekuasaan Belanda pada 29 November 1957.

Tepat pada 5 Desember 1957, Soekarno mengultimatum seluruh warga Belanda di Indonesia dan melarang mereka merayakan tradisi Sinterklas.

Konflik ini pun berujung pada sikap anti-Belanda yang menjalar hingga seluruh lapisan masyarakat.

Hari sinterklas yang harusnya berjalan meriah berganti jadi kelabu.

Tak ada tawa anak-anak apalagi acara bertukar kado, maka tanggal 5 Desember 1957 disebut sebagai Hari Sinterklas Hitam.

(Tribun-Video.com)

    
# Sinterklas Hitam # Indonesia # pengusiran # Warga Belanda # Soekarno

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda