Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi akan bertolak menuju Damaskus, Suriah dalam waktu dekat.
Kedatangan diplomat Iran untuk menyampaikan langsung dukungan terhadap Suriah setelah Aleppo dikuasai pasukan oposisi.
Dikutip dari Al Arabiya pada Minggu (1/12/2024), Araghchi menggambarkan serangan pasukan oposisi sebagai rencana Israel dan Amerika Serikat (AS).
Serangan itu menewaskan seorang komandan Garda Revolusi Iran di Suriah pada Kamis (28/11/2024).
Baca: Tangis Histeris Warga Israel yang Disandera Hamas, Ngaku Frustasi Memohon Netanyahu Membebaskannya
Dua hari kemudian, Iran mengatakan bahwa konsulatnya di Aleppo diserang, namun anggota staf selamat.
Araghchi optimis tentara Suriah mampu mengalahkan pasukan oposisi yang selama ini menjadi dalang kekacauan di negara tersebut.
"Tentara Suriah akan sekali lagi mengalahkan kelompok-kelompok teroris ini seperti di masa lalu," kata Araghchi.
Sebagai informasi, Iran telah menjadi sekutu setia Presiden Suriah Bashar Al-Assad sejak perang saudara meletus pada tahun 2011.
Baca: Pengungsi Lebanon Bergulat dengan Kesedihan & Ketakutan seusai Israel-Hizbullah Gencatan Senjata
Negara tersebut bahkan mengirimkan ribuan pasukan ke Suriah, sama seperti Rusia.
Pada Sabtu (30/11/2024), pasukan oposisi telah merebut bandara Aleppo dan puluhan kota terdekat.
Militer Suriah mengonfirmasi bahwa kelompok tersebut memasuki sebagian besar kota berpenduduk.
Selama operasi berlangsung, puluhan tentara Suriah dilaporkan tewas.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Iran # Tuduh # Israel #Amerika Serikat# serangan # Suriah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.