TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan jika ia kemungkinan akan menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza.
Namun menurutnya, gencatan senjata yang potensial terjadi di Gaza hanya bersifat sementara dan bukan mengakhiri perang.
Dilansir Khaberni, Jumat (29/11/2024), dia menambahkan dalam pernyataan Kamis, "Setelah pembunuhan Sinwar dan pemisahan garis depan (front pertempuran) antara Gaza dan Lebanon, ketentuan perjanjian pertukaran berubah untuk menguntungkan Israel."
Sebelumnya Diberitakan, Netanyahu akan memerintahkan tentara untuk bersiap menghadapi pertempuran sengit lagi di Lebanon, jika terjadi pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata.
Netanyahu bersumpah akan melakukan perang yang hebat jika terjadi pelanggaran terhadap garis besar gencatan senjata.
Hal tersebut dikatakan Netanyahu pada Kamis (28/11/2024).
Netanyahu mengaku telah memberikan instruksi kepada tentara untuk melancarkan perang yang parah. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebut Israel di Atas Angin, Netanyahu: Saya Mungkin Setuju Gencatan Senjata di Gaza, Tapi
Baca: Tuduh Melanggar Gencatan Senjata, IDF Serang Depot dan Lokasi Peluncuran Roket Milik Hizbullah
Baca: Kepala IRGC: Gencatan Senjata di Lebanon Tanda Kekalahan Israel dan Tunjukkan Kekuatan Hizbullah
#Netanyahu #GencatanSenjata #Gaza #Israel #Hizbullah #KonflikGaza #PerangIsrael #PerdanaMenteriIsrael #Sinwar #JalurGaza #GencatanSenjataGaza #PerangGaza #PerjanjianPertukaran #KeamananIsrael #MiliterIsrael #PenyeranganGaza #PolitikIsrael #PerangDiGaza #KeteganganTimurTengah #NetanyahuGaza #KonflikIsraelLebanon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.