TRIBUN-VIDEO.COM - Kini terungkap siapa sosok dibalik kasus tambang ilegal yang memicu insiden penembakan antar polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat.
Ia yang terkait dengan aktivitas tambang ilegal ini ternyata sempat meminta bantuan kepada Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.
Permintaan tersebut diduga menjadi pemicu dari tindakan nekat AKP Dadang yang kemudian menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Tidak hanya itu, AKP Dadang Iskandar juga melakukan aksi nekat dengan menembaki rumah Kapolres Solok Selatan, AKBP Arief Mukti.
Polisi tembak polisi kata Kombes Andry Kurniawan dipicu rasa tidak senang AKP Dadang karena AKP Ulil menangkap rekannya.
Baca: Update Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Tambang Galian Ilegal yang Diduga Jadi Pemicu Ditutup
"Rasa tidak senang dimana rekanan pelaku dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan," katanya.
Diketahui bahwa AKP Ulil Ryanto Anshari melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian C ilegal di Solok Selatan.
Kata Andry, pelaku yang ditangkap berperan sebagai sopir.
Baca: Kebrutalan AKP Dadang Diungkap Kompolnas, Ingin Tembak Kapolres Solok Selatan setelah Bunuh AKP Ulil
"Yang ditangkap adalah sopir dari keterangan penyidik yang menangani," katanya.
Lantas pelaku ini meminta bantuan pada AKP Dadang Iskandar yang saat itu menjabat sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.
"Yang bersangkutan minta tolong ke Kabag Ops untuk bisa membantu," katanya.
Dari situlah awal mula polisi tembak polisi di Solok Selatan.
AKP Dadang kemudian menemui AKP Ulil di parkiran pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2024).
Ia menembak Ulil di bagian pipi dan dahi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Bukan Bos Tambang, Ini Sosok yang Dibela AKP Dadang Iskandar Sampai Tembak AKP Ulil Hingga Tewas
# tambang ilegal # AKP Ulil Ryanto Anshari # AKP Dadang Iskandar # Polres Solok Selatan # polisi tembak polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.