Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menolak mentah-mentah permintaan Israel untuk ikut memantau dan mencegah pengiriman senjata untuk Hizbullah melalui Suriah.
Utusan Presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentiev mengatakan bahwa permintaan Israel itu memerlukan banyak hal.
Salah satunya adalah pendirian pos pemeriksaan baru di sepanjang perbatasan.
Dalam pernyataannya pada Rabu (13/11/2024), Lavrentiev menyatakan, kehadiran militer Rusia di Suriah hanya difokuskan pada operasi kontraterorisme.
Baca: Hizbullah Ngamuk! Skuadron Pesawat Nirawak Obrak-abik Depot Senjata IDF & Kantor Menhan Baru Israel
Lavrentiev menegaskan, Rusia tak memiliki kapasitas untuk mengendalikan jalur pengiriman senjata tersebut.
Sebagai informasi, pasukan Rusia telah lama berada di Suriah.
Mereka memiliki beberapa pangkalan serta pos pemeriksaan di area strategis.
Bahkan, kehadiran militer Rusia dianggap menjadi dukungan penting bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Baca: Detik-detik Drone Irak Serang Kota Eilat & Target Vital Militer, Turki Putus Hubungan dengan Israel
Penolakan Rusia ini menunjukkan batasan kerja sama antara Moskow dan Tel Aviv.
Yang mana, Rusia memilih untuk mempertahankan posisinya sebagai sekutu pemerintah Suriah tanpa terlibat dalam konflik lebih luas yang melibatkan Hizbullah dan Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Ogah Bantu Israel Pantau Transfer Senjata Hizbullah di Suriah
# Rusia # Tolak # Bantu # Israel # Transfer Senjata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.