Gibran Curhat Solo Dicap Antek-antek China saat Dirinya Jadi Wali Kota, Ajak PGI Lawan Intoleransi

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bercerita soal kasus intoleransi di Solo sewaktu dirinya masih menjabat sebagai wali kota.

Misalnya terjadi saat perayaan Imlek atau Tahun Baru China.

Hal itu disampaikan Gibran saat menghadiri acara Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Toraja Utara, Rabu (13/11/2024).

Ia menyebut, pemerintah Kota Solo setiap tahun selalu memasang ornamen-ornamen Imlek.

Baca: [FULL] Ramai Lapor Mas Wapres saat Prabowo ke Luar Negeri, Pengamat: Gibran Mau Buktikan Bisa Kerja

Baca: Gibran Curhat Di-bully Gegara Ajarkan Toleransi Ajak Jan Ethes Hadiri Festival Ogoh-Ogoh di Solo

Namun, Gibran merasa heran karena saat menjabat banyak sekali protes yang datang.

"Jadi ini tiap hari isinya protes terus. Ini Solo disebut sebagai cabang Tiongkok, antek-antek China," ujar Gibran.

Meski diprotes, ia mengaku tak mundur untuk menjadikan Solo sebagai kota toleran.

"Saya tidak mundur, justru saya bilang ke panitianya, panitia imlek, panitia Natal, tahun depan (acara) digedein aja," ujarnya.

Gibran pun mengajak keluarga besar PGI untuk mengatasi permasalahan intoleransi.

(Tribun-Video.com)

    
# Gibran Rakabuming # curhat # Solo # China #kasus intoleransi

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda