Pengiriman 130 Buldoser D9 dan Ribuan Bom Berat ke Israel Dibekukan AS, Rencana IDF di Gaza Gagal

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Isti Ira Kartika Sari

Video Production: Dandi Bahtiar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat dilaporkan telah membekukan pengiriman 130 buldoser model D9 dan ratusan bom berat ke Israel.

Keputusan ini diambil menyusul adanya kritik yang meluas di AS atas penggunaan alat berat dan persenjataan tersebut dalam operasi militer Israel di Gaza.

Dikutip dari Tribunnews, Israel diketahui telah menandatangani kontrak besar dengan produsen mesin Amerika, Caterpillar.

Dalam kontraknya, Israel akan memperoleh 130 buldoser D9 yang digunakan untuk membongkar rumah-rumah warga sipil Palestina.

Baca: Iron Dome Jebol! Kebakaran Membara di Israel seusai Dihujani Rudal Yaman, Sirine Meraung-raung

Namun, Departemen Luar Negeri AS memutuskan untuk menunda pengiriman buldoser itu.

Buldoser yang telah dibayar Israel tersebut kini tertahan menunggu persetujuan ekspor dari AS.

Sumber keamanan Israel menyebut, keterlambatan ini berdampak pada upaya Israel menciptakan zona penyangga antara Gaza dan Negev di Israel selatan.

Zona tersebut rencananya melibatkan penghancuran ratusan bangunan Palestina dan lahan pertanian di sepanjang perbatasan Gaza.

Baca: Netanyahu Akui sebagai Dalang Ledakan Pager di Lebanon yang Tewaskan 40 Orang & Lukai 3.000 Lainnya

Selain buldoser, AS juga menangguhkan pengiriman sekira 1.300 bom berat, masing-masing dengan bobot hampir satu ton.

Bom-bom tersebut dibeli dari produsen pertahanan Boeing.

Separuh pesanan telah terkirim, namun sisanya masih tertahan di Amerika.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Bekukan Pengiriman 130 Buldoser D9 ke Israel karena Israel Melakukan Penghancuran Rumah di Gaza

    
# Buldoser # bom # Israel # Amerika Serikat # IDF

Sumber: Tribunnews.com
   #Buldoser   #bom   #Israel   #Amerika Serikat   #IDF
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda