TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu akhirnya menanggapi berita kebocoran dokumen intelijen di Israel.
Hal itu, merujuk soal sejumlah pejabat dan tentara Israel termasuk ajudan Netanyahu yang membocorkan data rahasia tersebut.
Netanyahu mengatakan, kebocoran itu terjadi sejak serangan di Jalur Gaza, 2023.
Hal itu Netanyahu sampaikan dalam pernyataan tertulis melalui surat kepada Jaksa Agung Israel pada Senin (4/11/2024).
"Sejak awal perang, kita semakin sering menyaksikan kebocoran informasi sensitif yang disengaja dan pengungkapan rahasia keamanan," kata Netanyahu.
Baca: Gertak Israel, Iran Ancam Bakal Habisi Zionis Pakai Rudal Berhulu Ledak hingga Senjata Rahasia
Baca: Israel Keos & Siaga Tinggi! 2 Pemukiman Dihujani Rudal Gaza hingga Warga Ketakutan Tiarap di Jalan
Ia pun mengaku telah memberitahu kepala Shin Bet (dinas intelijen Israel), Ronen Bar untuk menyelidiki kebocoran ini.
Netanyahu mengaku kecewa dan menyesal karena tak menangani kebocoran ini sejak tahun lalu.
Sebagai informasi, Pengadilan Israel juga telah mempublikasikan identitas tersangka pelaku pembocoran data yang diduga membantu musuh, dalam hal ini Hamas.
Ia adalah Eleizer (Eli) Feldstein, mantan pejabat Kantor PM Netanyahu dan pernah menjadi ajudannya.
Selain dirinya, tiga orang dari anggota dinas keamanan Israel juga ditangkap.
(Tribun-Video.com/ynetnews.com)
Artikel ini telah tayang di ynetnews.com dengan judul Eli Feldstein identified as key suspect in Netanyahu office leak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.