Respons Netanyahu saat 5 Pejabat Israel Bocorkan Info Intelijen ke Musuh, Ajudan-Tentara Ditangkap

Editor: Tri Hantoro

Reporter: Ninaagustina

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu akhirnya menanggapi berita kebocoran dokumen intelijen di Israel.

Hal itu, merujuk soal sejumlah pejabat dan tentara Israel termasuk ajudan Netanyahu yang membocorkan data rahasia tersebut.

Netanyahu mengatakan, kebocoran itu terjadi sejak serangan di Jalur Gaza, 2023.

Hal itu Netanyahu sampaikan dalam pernyataan tertulis melalui surat kepada Jaksa Agung Israel pada Senin (4/11/2024).

"Sejak awal perang, kita semakin sering menyaksikan kebocoran informasi sensitif yang disengaja dan pengungkapan rahasia keamanan," kata Netanyahu.

Baca: Gertak Israel, Iran Ancam Bakal Habisi Zionis Pakai Rudal Berhulu Ledak hingga Senjata Rahasia

Baca: Israel Keos & Siaga Tinggi! 2 Pemukiman Dihujani Rudal Gaza hingga Warga Ketakutan Tiarap di Jalan

Ia pun mengaku telah memberitahu kepala Shin Bet (dinas intelijen Israel), Ronen Bar untuk menyelidiki kebocoran ini.

Netanyahu mengaku kecewa dan menyesal karena tak menangani kebocoran ini sejak tahun lalu.

Sebagai informasi, Pengadilan Israel juga telah mempublikasikan identitas tersangka pelaku pembocoran data yang diduga membantu musuh, dalam hal ini Hamas.

Ia adalah Eleizer (Eli) Feldstein, mantan pejabat Kantor PM Netanyahu dan pernah menjadi ajudannya.

Selain dirinya, tiga orang dari anggota dinas keamanan Israel juga ditangkap.

(Tribun-Video.com/ynetnews.com)

Artikel ini telah tayang di ynetnews.com dengan judul Eli Feldstein identified as key suspect in Netanyahu office leak

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda