Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - BEM FISIP Unair dibekukan seusai memajang karangan bunga satire berisi kritikan terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pakar politik Unair Airlangga Pribadi Kusman mengkritik aksi Dekanat yang membekukan BEM FISIP tersebut.
Airlangga mengatakan langkah Dekanat membekukan BEM terlalu berlebihan.
Menurut Airlangga, apa yang dilakukan BEM FISIP merupakan sikap kritis dalam bentuk satire.
Baca: Isi Kritikan Satire ke Prabowo-Gibran yang Buat BEM FISIP Unair Dibekukan, Singgung Pelanggaran HAM
Baca: Ikut Digembleng di Akmil, Luhut Kenang Masa Lalu: Dulu Saya Senior Kini Prabowo Pimpin Saya
"Sebetulnya langkah dekanat terlalu reaktif dan berlebihan. Karena yang dilakukan bem ini kritis terhadap keadaan yang sedang terjadi dan diekspresikan dalam bentuk satire,"ungkapnya dikonfirmasi Tribun Jatim, Minggu (27/10/2024).
Airlangga mengatakan seharusnya kepedulian terhadap kondisi politik yang dilakukan BEM FISIP tidak perlu direpresi.
Airlangga menilai, sikap Dekanat yang membekukan BEM FISIP Unair justru makin membenarkan pandangan mahasiswa soal pelemahan demokrasi dan kekhawatiran munculnya otoriterisasi.
Sementara dalam suasana politik saat ini, menurut Airlangga pihak kampus harus memberikan ruang ekspresi yang luas. (Tribun-Video.com/TribunJatim.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BEM FISIP Unair Dibekukan usai Bikin Karangan Bunga Satire, Pakar Politik : Dekanat Berlebihan
# BEM FISIP Unair # Dibekukan # karangan bunga # Prabowo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.