Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel mengakui militernya menyerang sasaran Iran sebagai tanggapan atas serangan Teheran tanggal 1 Oktober lalu.
Beberapa ledakan dilaporkan di sekitar Teheran pada Sabtu (26/10/2024) pagi yang diduga berasal dari sistem pertahanan udara di sekitar kota.
Pihak Iran mengonfirmasi bahwa lokasi militer di provinsi Ilam, Khuzestan dan Teheran telah diserang.
Mengutip Al Jazeera, sistem pertahanan udara diaktifkan di ibu kota menyusul serangan Israel tersebut.
Kantor berita pemerintah IRNA mengatakan pertahanan udara Iran telah "berhasil menembak jatuh target musuh di wilayah udara sekitar provinsi Teheran".
Baca: Dihantam Sistem Pertahanan Udara Iran! Jet Tempur Israel GAGAL SERANG Bandara Internasional Teheran
Rekaman yang dibagikan secara daring menunjukkan apa yang tampak seperti intersepsi di ibu kota Iran.
Serangan militer Israel terhadap Iran berakhir sekitar pukul 5 pagi waktu setempat, setelah menyerang sekitar 20 lokasi selama beberapa jam.
Beberapa jam kemudian, Israel mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan tindakan militer terhadap target militer Iran dan mengatakan pesawatnya telah kembali.
Media Iran melaporkan tidak ada situs militer milik Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) yang diserang.
Al Jazeera melaporkan, Iran dan Israel telah menutup wilayah udara mereka menyusul adanya serangan dari Israel.
Belum jelas berapa lama penutupan itu akan berlangsung.
Dilaporkan Israel sedang mempersiapkan lebih banyak serangan, serta mengambil tindakan defensif jika ada kemungkinan tanggapan Iran.
Mengutip sumber anonim yang mengetahui perencanaan militer Israel, dilaporkan bahwa “daftar target Israel berisi aset militer, khususnya fasilitas produksi rudal dan lokasi pertahanan udara”.
Akibat serangan Israel ke Iran, Irak menangguhkan lalu lintas udara di semua bandara pada Sabtu (26/10/2024).
Baca: Israel Gagal, Niat Serang Bandara Internasional Teheran Malah Dihantam Sistem Pertahanan Udara Iran
Kantor berita resmi Irak, INA, melaporkan Bagdad menangguhkan semua lalu lintas udara di bandara-bandaranya hingga pemberitahuan lebih lanjut setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran.
Sementara itu, Juru Bicara Israel untuk Wilayah Arab, Avichay Adraee menyebut Militer Israel telah memberlakukan keadaan siaga secara ofensif dan defensif selagi mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya.
Serangan Israel ini sebelumnya telah dikhawatirkan bakal terjadi karena bisa memicu eskalasi konflik di Timur Tengah.
Israel memang telah bersumpah untuk menanggapi serangan ratusan rudal Iran pada 1 Oktober lalu.
Namun, di sisi lain, Iran telah beberapa kali memperingatkan akan membalas jika Israel meluncurkan serangan ke wilayah mereka.(*)
Program: BREAKING NEWS
Host: Sara Dita
Editor Video: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#israel #iran #afp #idf
