Kebijakan Sensor Dicabut, Serangan Drone Hizbullah Hancurkan Rumah Netanyahu, Siapakah Dalangnya?

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Anggraheni WidyaWitari

Video Production: Erik Pratama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kebijakan sensor militer Israel dicabut pada Selasa (22/10/2024).

Diketahui, kebijakan itu membolehkan media mempublikasikan hasil serangan drone Hizbullah yang menargetkan rumah Perdana Menteri Netanyahu pada Sabtu (19/10).

Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Iran Ultimatum AS, 170 Roket Gempur Zionis, Nyawa Netanyahu Terancam

Gambar-gambar yang dirilis menunjukkan kerusakan akibat ledakan, termasuk pecahnya kaca di jendela kamar tidur.

Meskipun kerusakan terjadi, rumah tersebut tidak mengalami kebocoran.

Netanyahu mengklaim bahwa serangan itu merupakan kesalahan besar oleh agen-agen Iran.

Ia menegaskan bahwa serangan itu tidak akan menghentikannya dalam perang dan bahwa siapa pun yang menyakiti Israel akan membayar mahal.

Baca: Jumlah Pasukan Israel yang Alami Tekanan Mental Melonjak, IDF Tolak Kembali Berperang di Gaza

Mengutip Agence France-Presse pada (23/10), juru bicara Mohammed Afif menyatakan, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Misi Iran untuk PBB membantah keterlibatan Iran dalam serangan itu dan menyebut Hizbullah sebagai pelaku.

Mengutip Tribunnews, investigasi awal Israel menemukan bahwa drone yang digunakan mirip dengan yang menyerang pangkalan Golani.

Baca: Lebih Dari 250 Ribu Truk Bantuan Diblokir dalam Setahun, Israel Lakukan Kampanye Kelaparan di Gaza

Hizbullah juga mengumumkan fase baru dalam konfrontasi dengan Israel sebagai respons terhadap agresi di Lebanon. (Tribun-video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sensor Militer Dicabut, Begini Penampakan Kerusakan Rumah Netanyahu yang Dibom Drone Hizbullah

# TRIBUN VIDEO UPDATE  # Netanyahu  # perang  # Israel  # Iran  # Hizbullah  # Lebanon 
Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda