Nasib Guru Honorer di Konawe Selatan, Dituduh Pukul Anak Polisi hingga Dimintai Uang Damai

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang guru honorer SD di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara bernama Supriyani menjadi tersangka dan harus mendekam di penjara seusai dituduh menganiaya murid kelas 1 SD.

Belakangan diketahui siswa tersebut adalah anak dari seorang polisi yang bertugas di Polsek Baito, Konawe Selatan yakni Aipda WH.

Baca: Dituding Aniaya Murid Anak Polisi, Guru Honorer SD di Konawe Selatan Jadi Tersangka & Ditahan

Peristiwa bermula ketika ibu siswa berinisial M yakni N menemukan bekas luka di paha bagian belakang sang anak pada Kamis (25/4).

M mengatakan bahwa luka tersebut didapat karena dirinya jatuh saat sedang bersama sang ayah, Aipda WH di sawah.

Keesokan harinya, N mengonfirmasi luka tersebut kepada sang suami.

Aipda WH terkejut dan langsung menanyakannya pada sang anak mengenai luka tersebut.

Barulah M mengatakan bahwa dirinya dipukul oleh gurunya, Supriyani menggunakan gagang sapu ijuk di sekolah pada Rabu (24/4/).

Baca: Guru Honorer yang Memulung di Sukabumi Akhirnya Punya Warung hingga Dibiayai Ibadah Umrah

Aipda WH dan istrinya kemudian mengonfirmasi kejadian ini ke saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Mengetahui hal ini, Aipda WH dan istrinya langsung melaporkan kejadian ke Polsek Baito.

Polisi kemudian melakukan mediasi dengan mendatangkan pelaku dan pihak keluarga korban.

Dalam proses mediasi ini, muncul kabar bahwa Supriyani dimintai uang damai sebesar Rp 50 juta.

Hal ini diungkapkan oleh penasehat hukum guru Supriyani dari Lembaga Bantuan Hukum HAMI Konawe Selatan, Syamsuddin.

Lantaran Supriyani tak bisa menyanggupi uang damai tersebut, kasus hukum ini kemudian bergulir hingga ia ditetapkan jadi tersangka dan ditahan.

Baca: Ikhlas Digaji Rp 200 Ribu per Bulan, Guru Honorer Banyuwangi: yang Dikerjakan Menjadi Ladang Barokah

Adapun Supriyani sendiri menyatakan dirinya tak pernah melakukan pemukulan pada murid tersebut.

Kasus Supriyani ini kemudian menuai simpati dari rekan sesama guru di Konawe Selatan. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Isak Tangis Guru Supriyani Cerita Dipaksa Ngaku Pukul Anak Polisi di Konawe Selatan Demi Bisa Damai

# Viral News  # guru honorer  # Konawe Selatan  # anak polisi 
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda