Bos Hamas Sinwar Tewas Kena Pecahan Peluru Tank Merkava Mark 4, Hentikan Pendarahan Pakai Kabel

Editor: Radifan Setiawan

Reporter: Isti Ira Kartika Sari

Video Production: Ananda Bayu Sidarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Intelijen Luar Negeri Israel, Mossad menyebut bahwa pemimpin Hamas, Yahya Sinwar terbunuh secara tak sengaja.

Seperti diketahui, Yahya Sinwar terbunuh pada Rabu (16/10/2024) di Tal Al-Sultan, Rafah, Gaza selatan.

Dikutip dari Tribunnews, Sinwar juga terkena pecahan peluru dari dua jenis amunisi, yakni peluru tank Merkava Mark 4 dan rudal Matador.

Diketahui, peluru itu dilesatkan oleh Brigade ke-460 Israel.

Sinwar juga terluka parah di bagian kepala, tangan, dan kakinya.

Direktur lembaga forensik nasional Israel yang mengawasi autopsi Sinwar mengatakan bahwa bos Hamas itu tewas akibat luka tembak di kepala.

Lengan bawahnya hancur seusai terkena pecahan peluru yang menyebabkan pendarahan.

Dokter forensik menyatakan, Sinwar tampaknya sempat mencoba untuk menghentikan pendarahan di lengannya menggunakan kabel listrik.

Namun, upaya itu gagal lantaran kabelnya tak cukup kuat.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Yahya Sinwar Tewas Kena Pecahan Peluru Tank Merkava Mark 4 dan Rudal Matador IDF

Sumber: Tribunnews.com
   #Mossad   #Yahya Sinwar   #pendarahan   #peluru
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda