3 Kali Gagal Nyapres, Prabowo Subianto Akhirnya Resmi Duduki Kursi RI-1, Ramalan Gus Dur Terwujud

Editor: Radifan Setiawan

Reporter: saradita oktaviani

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Prabowo Subianto sempat empat kali gagal maju pemilihan presiden sebelum akhirnya mencapai kursi RI-1 pada Pilpres 2024.

Namun Ketua Umum Partai Gerindra ini tak ambil pusing soal dirinya yang dicap telah empat kali gagal nyapres.

Pilpres 2004

Prabowo Subianto tercatat pertama kali mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden Indonesia dari Partai Golkar.

Kala itu partai tersebut merekrut 19 capres melalui pendaftaran secara terbuka proses seleksi tingkat satu dan dua.

Prabowo pun masuk ke dalam seleksi bersama sejumlah nama seperti Wiranto, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, dan Surya Paloh.

Namun Prabowo kalah karena hanya mendapatkan 39 suara.

Konvensi tersebut dimenangkan Wiranto yang kemudian menjadi calon presiden dari Golkar berpasangan dengan Sholahuddin Wahid.

Pilpres 2009

Ini adalah pengalaman pertama Prabowo mengikuti Pilpres. 

Semula, ia diusung Partai Gerindra menjadi capres pada tahun 2008.

Namun setelah berkoalisi dengan PDIP dan menandatangani Perjanjian Batu Tulis, Prabowo menjadi wakil bagi Megawati Soekarnoputri.

Pasangan Mega-Prabowo pun bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Hasilnya, Prabowo kalah dalam Pilpres yang digelar pada 8 Juli 2009. 

Ini adalah kekalahan pertama di pemilu pertama.

Pilpres 2014

Prabowo Subianto kembali maju di Pilpres 2014.

Kali ini ia pecah kongsi dengan Megawati.

Ketum Gerindra ini maju sebagai capres bersama Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa.

Sementara itu Megawati tidak kembali maju, melainkan mengusung salah satu kadernya Joko Widodo untuk menjadi pesaing Prabowo.

Hasilnya, dari perhitungan suara yang dilakukan KPU, Jokowi-Jusuf Kalla unggul dengan memperoleh 70.997.833 suara (53,15 persen).

Sementara Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan 62.576.444 suara (46,85 persen).

Pilpres 2019

Tak kapok sudah pernah dua kali kalah, Prabowo kembali maju sebagai capres di Pilpres 2019.

Kali ini, ia berganti pasangan. 

Prabowo memilih menggandeng Sandiaga Uno yang saat itu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sementara lawannya, masih tetap Jokowi yang juga berganti pasangan dengan menggandeng Ma'ruf Amin.

Pilpres 2019 yang digelar 17 April 2019 menjadi pemilu terpanas sepanjang sejarah pesta demokrasi di Indonesia.

Hal itu disebabkan adanya polarisasi politik yang memecah rakyat menjadi dua kubu dengan sebutan cebong dan kampret.

Dan hasilnya, lagi-lagi, Prabowo kalah. Pasangan Prabowo-Sandiaga meraup 68.650.239 suara (44,50 persen).

Sementara Jokowi-Ma'ruf Amin menang dengan mengantongi 85.607.362 suara (55,50 persen).

Meski demikian, Prabowo akhirnya bergabung dengan kubu Jokowi menduduki jabatan Menteri Pertahanan.

Pilpres 2024

Sekaloi gagal mencalonkan diri dan 3 kali kalah Pilpres tidak mengurungkan niat Prabowo untuk maju mencapai kursi RI-1.

Pada Pilpres 2024 ia kembali maju sebagai calon presiden berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Lawannya kali ini ada dua pasangan, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Hasilnya, sebagaimana yang baru saja diumumkan KPU, Prabowo-Gibran sukses memenangi Pilpres 2024.

Kemenangan ini pun menjadi adalah kemenangan perdana Prabowo dalam keikutsertaannya di empat kali Pilpres.(*)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda