Hamas Konfirmasi Kematian Yahya Sinwar, Ogah Bebaskan Tawanan sebelum Israel Tarik Pasukan dari Gaza

Editor: Radifan Setiawan

Reporter: Isti Ira Kartika Sari

Video Production: Ananda Bayu Sidarta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Hamas mengonfirmasi kematian pemimpin mereka, Yahya Sinwar pada Sabtu (19/10/2024).

Pernyataan itu menyusul pengumuman militer Israel yang menyatakan bahwa Sinwar terbunuh dalam serangan udara mereka.

Yahya Sinwar disebut tewas pada Rabu (16/10/2024) di Tel Al-Sultan, Rafah, Gaza selatan.

Sayap militan Hamas, Brigade Al-Qassam pun berduka atas kepergian sang pemimpin.

Dikutip dari Tribunnews, anggota politbiro Hamas, Khalil Al-Hayya memuji Sinwar sebagai pemimpin yang berani.

Ia pun berjanji bakal melanjutkan misi Yahya Sinwar.

Hayya menyebut, Sinwar menemui ajalnya dengan terus melakukan perlawanan terhadap tentara Zionis.

Dalam kesempatan yang sama, Hayya juga menyampaikan nasib para sandera Israel yang masih ditawan Hamas.

Ia menyatakan, Hamas tak mau membebaskan para tawanan Israel meskipun pemimpin mereka berguguran.

Hamas menekankan bahwa para sandera itu akan bebas setelah Israel menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hamas Akui Yahya Sinwar Gugur, tapi Ogah Bebaskan Tawanan Israel sebelum Agresi di Gaza Berhenti

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda