Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika buka suara setelah pasukannya menyerang gudang senjata bawah tanah milik Houthi di Yaman.
Serangan itu disebut-sebut sebagai peringatan kepada Iran.
Baca: Langit Israel Gemuruh Dihantam Rudal Raksasa Hizbullah, Kota Safad Porak-poranda dalam 1 Malam
Diketahui, pesawat pembom siluman B-2 AS menyerang setidaknya 5 gudang senjata milik Houthi pada Kamis (17/10).
Gudang Houthi yang diserang menyimpang rudal, komponen senjata, dan amunisi lain.
Ini merupakan pertama kalinya AS menggunakan pesawat B-2 untuk mengebom Yaman.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan serangan ini menunjukkan kemampuan AS menjangkau target yang dijaga musuh.
Baca: Eilat Israel Digempur Irak: Luncurkan Beberapa Drone, Akan Perluas Cakupan Gempur Benteng Utama
Ia mengklaim kekuatan AS dapat menembus benteng bawah tanah.
Adapun serangan ini sebagai respons AS terhadap serangan Houthi ke kapal-kapal dan pasukan AS, serta kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Komando Pusat AS mengklaim tindakan diambil untuk melemahkan Houthi yang didukung Iran.
Berdasarkan penilaian, serangan tidak menunjukkan adanya korban sipil.
Baca: 2 Unit Langsung Hancur dalam Waktu 1 Jam, Tank Merkava Israel Jatuh ke Perangkap Maut Hizbullah
"Kami akan terus menjelaskan kepada Houthi bahwa akan ada konsekuensi atas serangan ilegal dan gegabah mereka,” katanya.
Sementara menurut laporan, AS berpotensi menggunakan pesawat serupa untuk menyerang fasilitas nuklir Iran jika diperlukan.
Menurut jaringan Al Mayadeen, Inggris juga berpartisipasi dalam serangan AS di Yaman. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Amerika Serikat # perang # Houthi # Yaman # Iran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.