Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Senjata Rusia dan China diduga dipakai oleh pasukan Hizbullah untuk melancarkan serangan ke Israel.
Hal ini terungkap melalui keterangan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pada surat kabar Prancis.
Baca: Jabalia Gaza Membara: Pasukan Israel Terkepung Dihantam Serangan Perlawanan Palestina hingga Tewas
Israel mengaku bahwa senjata Rusia canggih Rusia itu ditemukan saat Zionis membobol markas Hizbullah di Lebanon Selatan.
"Namun, di daerah ini, Hizbullah telah menggali ratusan terowongan dan tempat persembunyian, di mana kami baru saja menemukan sejumlah senjata Rusia yang canggih," artikel Prancis itu mengutip pernyataan PM Benjamin Netanyahu.
Tak hanya senjata Rusia, dari laporan pejabat Israel, Hizbullah juga diduga menggunakan senjata China dalam seranganya.
Baca: Serangan Udara Israel Hantam Latakia Suriah, Targetkan Depot Senjata, Timbulkan Kebakaran Hebat
Pasukan Zionis kerap kali menghadapi senjata anti-tank Rusia dan China dalam serangan Hizbullah bulan September lalu.
Hizbullah menempatkan senjata-senjata canggih itu di terowongan bawah tanah milik mereka.
"Namun, di daerah ini, Hizbullah telah menggali ratusan terowongan dan tempat persembunyian, di mana kami baru saja menemukan sejumlah senjata Rusia yang canggih," menurut pernyataan Netanyahu.
Dengan persenjataan yang sangat mumpuni itu, Hizbullah hingga saat ini masih terus menggempur Israel.
Baca: Hizbullah Tuding Israel Pakai Bom Terlarang saat Serang Lebanon, Efeknya Bisa Hancurkan Tank
Bahkan Hizbullah kini tak hanya menyasar wilayah perbatasan, namun sudah mulai masuk dan menyerang jantung kota Israel. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rusia # China # Israel # Hizbullah # Lebanon # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.