Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Hizbullah menuding Israel telah meluncurkan roket berisi bom cluster pada Selasa (15/10).
Adapun roket tersebut menargetkan tiga lokasi di Lebanon selatan.
Baca: Netanyahu Kaget Pasukannya Temukan Senjata Canggih Rusia di Terowongan Hizbullah di Lebanon
Sebagai informasi, bom cluster telah dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa karena dapat membahayakan nyawa warga sipil.
Bom cluster merupakan bom yang melepaskan atau mengeluarkan subminisi yang lebih kecil saat meledak.
Namun efeknya dapat mengenai target yang lebih luas, termasuk masyarakat sipil.
Ketika meledak, bom cluster akan menyebarkan pecahan peluru yang dirancang untuk membunuh pasukan hingga menghancurkan kendaraan lapis baja seperti tank.
Baca: Hizbullah Tembakkan Roket ke Kiryat Shmona Israel, Tank-tank Pasukan IDF Dirudal Habis-habisan
Bom ini biasanya dijatuhkan menggunakan pesawat terbang, diluncurkan menggunakan rudal, atau ditembakkan dengan artileri.
Menurut kelompok aktivis bom cluster bernama The Cluster Munition Coalition, bom ini digunakan sejak Perang Dunia II.
Terakhir bom ini digunakan saat perang di Irak pada 2003 hingga 2006 oleh Amerika Serikat.
Adapun Israel dan Hizbullah telah meningkatkan intensitas serangan sejak September.
Hal ini bermula ketika ribuan pager dan walkie talkie di Lebanon meledak serempak.
Baca: Angkatan Laut Hizbullah Diam-diam Punya Rudal Supersonik Buatan Rusia, Mampu Hancurkan Kapal Israel
Kemudian pihak Hizbullah melakukan serangan balasan ke wilayah yang diduduki oleh Israel. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hizbullah Tuduh Israel Pasangi Roket dengan Bom Cluster yang Dilarang
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Hizbullah # Lebanon # perang # Israel # bom