Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kematian Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah rupanya tak menyurutkan langkah kelompok tersebut untuk melawan Israel.
Wakil Sekjen Hizbullah Naim Qassem dalam keterangan pada Senin (30/9) menyatakan bahwa mereka bersiap untuk kemungkinan terburuk.
Satu di antaranya adalah invasi darat yang dilakukan oleh militer Israel.
Dalam pidato pertamanya seusai Nasrallah terbunuh, Qassem meyakinkan para pendukung Hizbullah bahwa sekjen baru akan dipilih berdasarkan mekanisme pemilihan.
Baca: Lanjutkan Perjuangan Seusai Nasrallah Tewas, Hizbullah Siap Hadapi Invasi Darat Israel
Qassem memastikan Hizbullah akan segera memilih pemimpin baru.
Lebih lanjut Qassem menuduh Israel telah melakukan pembantaian dan didukung oleh Amerika Serikat.
Qassem mengklaim, rentetan serangan yang dilancarkan Hizbullah terhadap Israel sejauh ini baru menunjukkan kemampuan "minimum" yang dimiliki kelompok tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan bahwa serangan ini telah memaksa satu juta orang mengungsi dari beberapa wilayah Lebanon.
Baca: Detik-detik Tentara Israel Lari di Bawah Ledakan Rudal Brigade Al-Quds di Netzarim, Tank Terbelah
Ini pun jadi pergerakan pengungsian terbesar yang terjadi di negara tersebut.
PBB sendiri mencatat kurang lebih seratus ribu orang Lebanon memilih ke Suriah untuk menghindari bom Israel.
Adapun militer Israel pada hari Minggu lalu mengklaim serangan yang menewaskan Nasrallah juga melenyapkan kurang lebih 20 anggota Hizbullah lainnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Israel # Hizbullah # Invasi Darat # Lebanon # Iran
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.