TRIBUN-VIDEO.COM - 85 roket Hizbullah berhasil membobol sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, pada Minggu (22/9/2024) malam.
Akibat serangan tersebut, sejumlah wilayah kekuasaan Zionis terbakar.
Tiga orang juga kritis imbas serangan tersebut.
Dilansir dari The Times Of Israel, hal itu telah dikonfirmasi oleh militer Israel.
Dalam laporannya dijelaskan bahwa 85 roket Hizbullah menghantam Haifa dan Lembah Jezreel.
Menurut militer Israel, serangan itu merupakan serangan roket terdalam Hizbullah ke Israel sejak awal perang pada Oktober 2023 lalu.
Militer Israel mengakui bahwa sejumlah roket bisa dicegat.
Namun sebagian lainnya mengenai Kiryat Bialik, pinggiran kota pesisir utara dan mengakibatkan setidaknya tiga orang kritis.
Ketiganya kini masih berada di Pusat Medis Rambam Haifa untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Akibatnya, PM Israel Benjamin Netanyahu terjebak dan gagal kabur ke AS.
Baca: Israel Terus Gempur & Jatuhkan Bom, Warga Lebanon Mencoba Pergi dari Perbatasan Israel Menuju Beirut
Dikutip dari The Times of Israel, Netanyahu menunda penerbangan ke New York lantaran pertempuran semakin intensif.
Sehingga, Netanyahu baru akan meninggalkan Israel pada Rabu tengah malam.
Diperkirakan Netanyahu akan tiba di New York pada Kamis (26/9) pagi.
PM Israel itu disebut memiliki jadwal menyampaikan pidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Adapun acara itu diagendakan terlaksana pada Jumat (27/9) pagi.
Sementara laporan terbaru menyatakan serangan udara Israel ke Lebanon mengakibatkan setidaknya 492 orang tewas.
Sebanyak 35 korban di antaranya merupakan anak-anak.
Serangan itu dilakukan seusai Hizbullah mengempur Haifa dengan 182 proyektil.
Namun serangan Hizbullah tak mengakibatkan korban jiwa di Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di SINI
&
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Terkelam Lebanon sejak 2006: Hampir 500 Warganya Tewas Dibunuh Israel, 35 di Antaranya Bocah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.