Militer AS Heran 2 Drone Canggihnya Bisa Ditembak Jatuh Houthi dalam Waktu Kurang dari Seminggu

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Militer Amerika Serikat (AS) mengakui pesawat tak berawak (drone) miliknya telah ditembak jatuh oleh militan Houthi.

Bukan hanya satu, ada dua drone MQ-9 Reaper yang dijatuhkan di Yaman dalam waktu kurang dari seminggu.

Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder menyebut, penembakan pertama terjadi pada Selasa (10/9/2024).

Baca: RANGKUMAN Israel-Hamas: Hizbullah Siap Balas Ledakan Pager Israel, Mossad Diduga Dalang Ledakan

Sementara yang kedua terjadi pada Senin (16/9/2024).

Video yang dirilis Houthi menampilkan puing-puing drone terbakar di Provinsi Dhamar.

Houthi mengklaim telah menembak jatuh total 10 drone AS sejak perang Gaza dimulai.

Terkait hal ini, Ryeder mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.

Bagaimana bisa drone kebanggaan AS jatuh berulang kali akibat tembakan Houthi.

Baca: Zelensky Tak Pilih Kalahkan Militer Rusia, Incar Kenyamanan Rakyat Rusia untuk Tundukkan Putin

"Untuk alasan keamanan operasional, saya tidak bisa memberikan angka spesifiknya," kata Ryder, dikutip dari The Times of Israel, Rabu (18/9/2024).

Mengutip laporan The Times of Israel, satu unit MQ-9 Reaper dihargai sekitar $30 juta atau Rp 460 miliar.

Drone ini mampu terbang hingga ketinggian 50.000 kaki dan memiliki daya tahan 24 jam sebelum mendarat.

MQ-9 Reaper telah diterbangkan oleh militer AS dan CIA di Yaman selama bertahun-tahun.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di .timesofisrael.com dengan judul US military acknowledges Houthis downed 2 Reaper drones in under a week

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#israel #palestine #israelpalestineonflict #konflik #perang #houthi #amerikaserikat

Sumber: Tribunnews.com
   #Amerika   #Israel   #Palestina   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda