Bupati Batola Turun Langsung Jelaskan Cara Menggunakan Obat Pembasmi Jentik Nyamuk kepada Warga

Editor: Novri Eka Putra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Acara pencanangan gerakan pemberantasan nyamuk (PSN) 3 M plus, Kamis (28/2/19) siang di Puskemas Berangas, Kecamatan Alalalak, Kabupaten Batola (Barito Kuala) ternyata membuat Bupati Hj Normiliyani tampak geram.

Bukannya, memberikan sambutan, Normiliyani di hadapan sejumlah camat, kepala dinas, kepala desa, undangan dari BPJS kesehatan tampak mengutarakan kekecewaannya kepada tamu karena tidak ada warga Berangas yang datang.

"Ini koq malah pejabat semua yang datang. Harusnya, saat pencanangan pemberantas nyamuk itu dihadiri banyak warga. Bukan diisi pejabat seperti ini," katanya.

Menurut Normiliyani, kalau ada warga, kan terjadi dialog sehingga ramai. Jangan simbolis seperti ini. Saat ini yang menjadi korban deman berdarah itu kan warga.

Kenapa warga tidak dilibatkan dalam acara pemberantasan nyamuk. Jangan sampai acara ceremonial, lalu habis tidak kelanjutannya.

Menurut Normiliyani, kalau Januari 2019 saja sudah mencapai 22 kasus deman berdarah di Kecamatan Alalak itu sudah masalah. Jangan sampai pemberantasan nyamuk hanya habis di acara ceremonial saja. Hal paling penting misi dari Pemkab Batola itu sampai dan warga paham cara memberantas nyamuk.

"Sampai ada korban deman berdarah 22 orang itu masalah bagi saya. Jangan sampai kita saja yang paham karena sudah pinter semua. Bisa brosing di internet. Momen seperti ini bisa disampaikan secara langsung. Saya sekali, warganya tidak ada sama sekali. Harusnya, ada banyak warga Berangas yang hadir di sini," katanya.(banjarmasinpost.co.id /Edi Nugroho)

Sumber: Banjarmasin Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda