Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan di Palestina terus menargetkan pasukan pendudukan Israel yang menembus lingkungan Al-Zaytoun dan Rafah.
Jumlah tentara rezim Zionis yang terbunuh sejak beberapa bulan yang lalu mencapai lebih dari 300 orang.
Baca: Jutaan Pendukung Houthi Angkat Senjata Bela Palestina, Serukan Boikot Produk Pro-Israel dan Amerika
Brigade Al-Quds mengklaim mengambil alih sebuah pesawat pengintai Israel.
Saat itu, sejumlah IDF sedang menjalankan misi intelijen di langit wilayah tengah Jalur Gaza.
Mereka juga mengebom konsentrasi kendaraan Israel dengan mortir.
Baca: Viral Video Tentara Israel Aniaya Tahanan Palestina Pakai Anjing, Tangan Diborgol & Tubuh Tengkurap
Insiden itu terjadi di sebelah timur kota Rafah, di selatan Jalur Gaza.
Serangan serupa juga dilakukan oleh pasukan syahid Omar Al-Qasim, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina.
Sementara itu Perang Gaza membawa kerugian besar bagi negara Israel .
Tercatat dalam 11 bulan perang , Israel telah mengalami defisit hingga 68 miliar dolar AS atau setara Rp 1000 triliun.
Israel pun mengalami krisis ekonomi yang tinggi imbas kerugian tersebut.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Jumat (6/9/2024), kondisi tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Israel , Bezalel Smotrich.
Menurutnya saat ini Israel tengah dalam perang terpanjang dan termahal dalam sejarah Israel .
Oleh karena itu, untuk menutup definisi terbesar sepanjang sejarah Israel itu, pemerintah membekukan gaji warga sipilnya.
Program: HOT TOPIC
Editor Video: Raka Aditya Putra Tama
#israel #israelpalestineonflict #palestine #palestina #gaza #idf #tentaraidf #yordania #tepibarat #internasional #international #beritainternasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.