Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Yordania kembali memperingatkan Israel agar tidak mengusir warga Palestina di Tepi Barat lalu dipindahkan ke negaranya.
Jika peringatan itu diabaikan, Yordania menganggap tindakan Israel sebagai deklarasi perang.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dalam keterangan resminya pada Kamis (5/9/2024) mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan berkas hukum terkait serangan Israel ke tempat-tempat suci di Yerusalem.
Ia menyoroti kekerasan di Tepi Barat akhir-akhir ini yang mendorong kawasan tersebut menjadi tidak stabil.
Baca: Hamas Rilis Video Sandera Israel-Amerika sebelum Tewas, Minta Joe Biden Hentikan Perang di Gaza
Safadi lantas mendesak masyarakat internasional untuk bertindak sebelum semuanya terlambat.
Pernyataan diplomat Yordania mengisyaratkan rasa khawatir soal pengusiran warga Palestina dari tanah kelahirannya sendiri.
Peristiwa itu pernah terjadi pada tahun 1948 ketika Israel terbentuk.
Diperkirakan ada 700.000 warga Palestina yang diusir atau melarikan diri dari wilayah yang sekarang menjadi Israel.
Baca: Israel Kembali Kecolongan di Perbatasan! Alat Mata-Mata di Hadab Yaron Dibom, Zionis Kelimpungan
Warga Palestina menyebut peristiwa itu sebagai Nakhba, yang dalam bahasa Arab berarti malapetaka.
Kemudian pada tahun 1967, sekitar 300.000 warga Palestina kembali melarikan diri terutama ke Yordania.
Hal itu terjadi ketika Israel merebut Tepi Barat dan Jalur Gaza.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Yordania # perang # Israel # warga Palestina # Pindah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.