Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Perlawanan Irak kembali menyerang situs vital Israel, pada Rabu (4/9/2024).
Dalam operasinya, Perlawanan Irak menembakkan sejumlah drone ke Pelabuhan Haifa.
Akibat serangan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kelabakan.
Dilansir dari Al Mayadeen, serangan tersebut diumumkan langsung oleh Pasukan Perlawanan Irak.
Dalam laporannya dijelaskan bahwa serangan ke Pelabuhan Haifa itu merupakan pembalasan atas pembantaian yang dilakukan Zionis terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
“Sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, para pejuang Perlawanan Islam di Irak, pagi ini, Rabu 4/9/2024, menargetkan Pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan kami dengan menggunakan drone.”
Baca: Update Rangkuman 334 Perang Gaza: Israel Utara Terbakar, Yordania Bersumpah Bantu Hamas Usir Israel
Namun sayangnya Perlawanan Islam Irak tidak mengungkapkan total kerugian dan korban jiwa dalam insiden tersebut.
Diketahui, sebelum menyerang Pelabuhan Haifa, Irak juga telah menyerang pembangkit listrik Israel dengan drone bunuh diri.
Perlawanan Irak mengklaim serangan tersebut tepat sasaran dan mengakibatkan wilayah Israel gelap gulita.
Meski demikian, Perlawanan Irak pun menekankan bahwa pasukannya akan terus melancarkan serangan ke Israel hingga genosida di Gaza dihentikan.
Sementara itu, Pasukan IDF menghadapi 'ancaman besar' di kamp di Tepi Barat sejak Selasa (3/9/2024).
Di mana, alat peledak dari Perlawanan Palestina menyebabkan tentara IDF kehilangan nyawa.
Mengutip Khaberni pada (4/9), kabar itu diumumkan oleh media Ibrani tersebut pada Rabu (4/9/2024).
Mengabarkan bahwa serangan dari milisi Perlawanan yang menggunakan alat peledak di kamp-kamp di Tepi Barat utara menyebabkan kerugian besar bagi tentara Israel.
Baca: Sumpah Yordania Bela Warga Palestina, Beri Kutukan ke Israel & Bela Mesir soal Koridor Philadelphia
Padahal, buldoser penghancur jalanan dan bangunan sudah dikerahkan, namun disebut tak mempan mengatasi jebakan-jebakan yang mematikan dari pejuang Perlawanan.
Tertulis bahwa tentara Israel menghadapi ancaman besar di kamp-kamp di Tepi Barat bagian utara.
Meskipun, informasi intelijen tersedia untuk mereka.
"Laporan itu menunjukkan kalau tentara Israel menghadapi ancaman besar di kamp-kamp di Tepi Barat bagian utara, meskipun informasi intelijen tersedia.
Bahkan, petempur milisi Perlawanan telah memasang jebakan pada gedung-gedung dengan alat peledak berat yang menyebabkan tentara IDF tersebut kehilangan nyawa.
(Tribun-Video.com)
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.