Netanyahu Dianggap Tak Lindungi Sandera, Benny Gantz Serukan untuk Mundur dari Kabinet

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Januar Imani Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin Partai Persatuan Nasional Benny Gantz menyerukan Israel agar lebih mementingkan kondisi para sandera ketimbang koridor Philadelpia.

Dalam pidatonya pada Selasa (3/9) malam, Gantz mengatakan, meski menguasai kawasan perbatasan Gaza-Mesir menjadi tujuan penting untuk mencegah Hamas menyelundupkan senjata, namun Israel bisa kembali ke daerah tersebut jika dianggap perlu.

Gantz lantas menuding Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tak benar-benar melindungi para sandera yang kini ditawan di Gaza.

Baca: UPDATE Hari ke-334 Perang Gaza: IDF Setuju Mundur dari Koridor Philadelphia | 6 Bos Hamas Didakwa AS

Tak hanya itu, Netanyahu juga tak akan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Lebih lanjut Gantz meminta Netanyahu untuk mundur jika tak dapat menahan tekanan internasional.

Selain itu, Gantz juga menyerukan pemilihan umum baru.

Menurut Gantz, ancaman nyata bagi Israel bukanlah koridor Philadelphia, melainkan Iran dan jaringan proksinya.

Baca: IDF Disebut Kelabakan Hadapi Kekuatan Hamas, Personel Tentara Israel Tak Cukup Perang di Gaza

Gantz mengklaim lembaga keamanan Israel telah mengusulkan sistem penghalang bawah tanah untuk melawan upaya penyelundupan.

Namun, usulan ini sengaja ditunda oleh Netanyahu.

Gantz mengatakan, penyebab utamanya bukan soal Philadelphia tapi kurangnya keputusan strategis.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Rebutting Netanyahu, Gantz says Israel’s priority must be hostages, not Philadelphi

Program: Viral News
Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor Video: Januar Imani Ramadhan

# Netanyahu # sandera # Benny Gantz # kabinet

Sumber: Tribun Video
   #Netanyahu   #sandera   #Benny Gantz   #kabinet
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda