Tak Takut Didemo Ratusan Ribu Warga Israel, Netanyahu Ngotot Pentingkan Philadelpia daripada Sandera

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak tekanan dari publik untuk membuat kesepakatan pembebasan sandera.

Ia menyebut, ada sejumlah hal yang tidak mungkin dikompromikan dengan Hamas.

Baca: Menunggu Dievakuasi Helikopter, Belasan Tentara Israel Terjebak Ladang Ranjau Brigade Al-Quds

Pidato Netanyahu disampaikan pada Senin (2/9/2024), sehari setelah terjadi demo besar-besaran di Tel Aviv.

Demo tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap pemerintah atas tewasnya enam sandera di Gaza.

Massa mendesak Netanyahu segera membuat kesepakatan untuk memulangkan sandera dengan selamat.

Baca: 3 Perlawanan Tangkap Tentara Israel di Tepi Barat, Diledakkan Pakai IED hingga Tewas

Namun, PM Israel bersikeras tidak akan menyerah terhadap tekanan publik.

"Saya tidak akan menyerah terhadap tekanan," kata Netanyahu dalam konferensi pers, dikutip dari Sputnik, Selasa (3/9/2024).

Netanyahu justru lebih mengutamakan koridor Philadelphia, ketimbang sandera.

Koridor tersebut berlokasi di perbatasan Gaza-Mesir yang kini dikuasai pasukan Israel.

Baca: Netanyahu Tak Terima Digeruduk 500 Ribu Warga Israel: Mogok Kerja Massal akan Untungkan Yahya Sinwar

Netanyahu mengklaim, mempertahankan koridor itu sangat penting karena akan mencegah Hamas mendapat senjata selundupan dari luar. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Israel # Netanyahu # perang # Hamas

Sumber: Tribun Video
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Israel   #Netanyahu   #perang   #Hamas
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda