Alasan Anies Gagal Maju Pilkada 2024, Pakar Hukum: Megawati Terancam Jika Usung Eks Gubernur Jakarta

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru


TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar hukum tata negara, yang dekat dengan Anies Baswedan, Refly Harun menganalisa perihal gagalnya eks Gubernur Jakarta itu gagal mengikuti Pilkada 2024.

Menurut Refly, ada empat faktor yang menghalangi Anies maju di kontestasi Pilkada 2024.

Faktor pertama, ialah Anies tak ingin menjadi kader PDI Perjuangan karena eks Gubernur Jakarta itu memiliki daya tawar tersendiri.

"Kalau kita lihat, suara Anies dan suara PDI Perjuangan itu banyakan suara Anies. Karena Anies ikut Pilpres. Punya basis. Sehingga, menurut saya, dia punya posisi tawar yang tidak mungkin dia negosiasikan," kata Refly, kepada Tribunnews, Jumat (30/8/2024).

Kemudian, faktor kedua menurut Refly terdapat perbedaan pandangan di internal PDI Perjuangan.

Yakni, terkait pihak yang pro dan kontra apabila partai banteng itu mengusung Anies.

Meskipun yang berposisi kontra pada akhirnya akan tunduk pada keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca: Jalan-jalan ke Kebun Binatang, Rayyanza Anak Raffi dan Nagita Tampil Mewah, Pakai Tas Gucci Jutaan

Faktor ketiga, sekalipun keputusan PDI Perjuangan tergantung Megawati, namun Refly menduga, pertimbangan dari putri Presiden RI Soekarno itu dicampuri oleh cawe-cawe Istana.

Seperti diketahui, Jokowi dinilai sebagai figur yang tidak suka dengan sosok Anies Baswedan.

Atas hal itu, Refly menilai partai apapun yang akan mengusung Anies akan dicegah oleh Istana.

Selanjutnya, faktor keempat ialah adanya kemungkinan Megawati berkonsolidasi dengan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto mendatang.

Dilaporkan, Prabowo dinilai tak akan menghendaki konsolidasi dengan Megawati jika ada Anies.

Lanjut Refly merinci perihal dugaan cawe-cawe Jokowi dalam hal gagalnya Anies maju Pilgub 2024.

Refly menyatakan, terdapat ancaman yang diarahkan Jokowi kepada Megawati jika tetap mengusung Anies Baswedan.

Pihaknya menganalisis, praktik politik sandera yang dilakukan Jokowi ini serupa dengan sejumlah kasus yang melibatkan beberapa politisi beberapa waktu belakangan

Yakni, seperti perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Kasus tersebut melibatkan eks Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Lantas, perkara tersebut santer diduga menjadi alasan Airlangga mundur dari kursi jabatan pimpinan Golkar, pada Sabtu (10/8/2024) malam.

Padahal, Musyawarah Nasional (Munas) partai berlambang beringin itu baru akan digelar pada Desember 2024 mendatang.

Terkait hal itu, Refli menduga kuat, bahwa peristiwa hengkangnya Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar merupakan cara Jokowi mengambil alih Golkar.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Program: Live Update
Host: Adila Ulfa Muna Risna
Editor Video: Latif Ghufron Aula
Uploader: Restu Riyawan


Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Gagal Ikut Pilkada 2024, Ini Analisa Refly Harun, Salah Satunya Kasus Hukum Keluarga Megawati

# Pilkada 2024 # Anies Baswedan # Refly Harun

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda