TRIBUN-VIDEO.COM - Sekira ratusan pria ultra-Ortodoks Haredi terlibat bentrok dengan Polisi Israel dan Polisi Perbatasan.
Selain itu, mereka juga tak segan melontarkan makian dan berusaha menerobos pagar di luar kantor perekrutan.
Mengutip Jerusalem Post pada (22/8), bentrokan telah terjadi di dekat area kantor perekrutan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Yerusalem pada Rabu (21/8/2024).
Baca: Kepala Intelijen Militer Israel Pilih Mundur Gegara Gagal Mencegah Serangan Hamas 7 Oktober
Sekira 100 pria ultra-Ortodoks ekstremis yang menerima panggilan ke tempat wajib militer, justru berunjuk rasa.
Menurut keterangan polisi, tak hanya bentrok dengan petugas Polisi Israel, demonstran ultra-Ortodoks juga bentrok dengan Polisi Perbatasan.
Disebutkan oleh polisi bahwa masa dari ultra-Ortodoks Haredi yang berdemo melontarkan makian dan berusaha menerobos pagar yang didirikan polisi.
"Mereka yang berdemo melontarkan makian dan berusaha menerobos pagar yang didirikan polisi di luar kantor perekrutan," kata polisi.
Baca: Tentara Israel Meledak saat Masuk Terowongan Hamas! Tak Tahu Ada Bom Jebakan, Jasad Tertumpuk
Para demonstran bahkan meneriakkan lebih baik mati dan masuk penjara ketimbang masuk dan mendaftar menjadi tentara.
“Kami akan mati dan tidak akan mendaftar” atau berteriak "Masuk penjara dan bukan masuk tentara”
Beberapa orang juga melakukan kerusuhan dan melontarkan hinaan kepada polisi, menyebut mereka "Nazi".
Kemudian, pihak polisi datang dengan meriam air, sementara petugas berkuda berusaha mengendalikan protes dan mencoba membubarkan massa.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Lagi saat Demo Tolak Wajib Militer di Kantor Perekrutan IDF
Program: Tribun Video Update
Host: Yessy Arisanti Wienata
Editor Video: Ananda Bayu S
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
#berita terkini #berita terbaru #berita viral #kabar terkini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.